KUNINGAN (MASS) – Mungkin kalian juga sama terkejutnya, ketika mengetahui ada fried chicken yang dijual dengan harga seribu rupiah. Tapi hal itulah yang dilakukan Salimudin melalui Chicken Mini Arsalnanya.
Ayam goreng renyah berbalut tepung itu, dibuat sedemikian rupa, mini, kecil, dan dijual dengan harga yang sangat murah.
Diterangkan, awalnya sih dagang keliling yang ukuran bias. Namun, banyak ketemu anak-anak, terus mereka nanya harga kan.
“Pas bilang harganya sama kayak yang lain, mereka ngeluh lah, ‘yah dikira seribuan’, yaudah karena emang belum ada juga kan, besoknya saya potong lebih kecil dagingnya, saya jual seribu,” ujarnya saat ‘ngobrol’ bersama kuninganmass.com Kamis (23/7/2020) pagi.
Karena harganya yang terjangkau, Chicken Mini Arsalna cukup digemari berbagai kalangan. Selain anak-anak yang memang uang jajannya kecil, biasanya para mahasiswa yang notabene kost, menjadikan Chicken Mini Arsalna sebagai lauk nasi.
Arsalna sendiri, diakuinya diambil dari nama anaknya. Hal itu bermula dari dirinya yang memutuskan kembali ke kampong halaman saat di perantauan, mengalami ‘mentok’ di dunianya sebelumnya yang melanglang buana di dunia acting.
Dari ceritanya, dirinya sempat beberapa kali menjadi figuran dan penonton bayaran.
Pada tahun 2013 itulah, saat cast nya tidak berhasil dan istrinya tengah hamil besar, dirinya memilih pulang kampong ke Winduhaji Kuningan dan memilih berwirausaha.
Saat ini, Chicken Mini Arsalna buka di depan minimarket toserba Ummat, pinggir Kampus Uniku.
“Alhamdulillah ada aja a yang beli mah, tapi sekarang emang menurun,” jawabnya saat ditanyai kondisinya kini di masa pandemik.
Karena murah, serta kualitas dan rasanya tetap terjaga, sebelum pandemic ini, dirinya bisa menghabiskan hingga seribu chicken bahkan lebih.
Namun saat ini, dimana para pelanggan yang banyak dari kampus sedang libur, omzetnya bisa turun hingga tujuh puluh persen dan hanya menjual kisaran empat ratus saja.
Meski begitu, dirinya mengaku tetap bersyukur dan terus survive berdagang menghidupi keluarga. (eki)