CIGUGUR (MASS) – Para pelancong yang datang ke Kuningan, biasanya menyempatkan diri untuk menyiapkan buah tangan dari kota kuda. Salah satunya berupa makanan khas, tape ketan.
Salah satu pembuat ketan tape yang sudah malang melintang dan turun temurun ada di Dusun Puhun Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur. Penerus generasi saat ini dari Tape Ketan Ibu Misrah mengaku sudah mendapatkan resep tape sejak tahun 1945.
“Bisa jadi se-Kuningan mah paling tua lah,” terangnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/1/2020) siang.
Di Tape Ketan Ibu Misrah, kru kuninganmass.com melihat langsung proses pembungkusan ketan matang dengan memakai daun jambu air yang sudah dipanaskan. Tape tersebut, selanjutnya akan diberikan ragi dan dibiarkan selama 3 hari kedepan untuk mendapatkan rasa manis.
“Beras ketannya juga pilihan, tapi kita dapet dari Kuningan. Sehari bisa abis 50 kiloan, tergantung pesanan sama tenaga disini,” ujar penerus Tape Ketan Ibu Misrah saat pengerjaan bersama 6 orang pekerja lainnya.
Dirinya menyebut, awal mula didirikannya pusat ketan tersebut, karena ibu Misrah sejak dulu memang sangat ketagihan dengan ketan.
“Dulu mah, sampe daunnya yang ada air manisnya tuh dijilatin saking senengnya. Kalo sekarang, bikin dari awal sampe jadi sekitar 3-4 harian lah,” terangnya.
Saat ini, di Tape Ketan Ibu Misrah tape dijual dengan harga 1.250/biji. Biasanya dalam ember kecil dengan isi sampai 70 buah dengan bandrol Rp.100 ribu, dan ember besar dengan 100 buah dibandrol Rp. 125 ribu.
“Ada bonusnya kok, lagian Tape kita udah sampe kemana-mana, dibawa sama orang indonesia ke luar negri juga,” ujarnya. (eki)