KUNINGAN (MASS) – Satu lagi rekomendasi tempat ngopi dengan suasana berbeda. Kopi Lendot Mang Elon yang terletak di Desa Sadamantra Jalaksana.
Kedai dengan suguhan view di sekitar sawah, serta pemandangan langsung ke Gunung Ciremai ini, bisa jadi pengalaman baru bagi kalian para pencari tempat nongkrong.
Kopi Lendot Mang Elon sendiri, memang menyuguhkan pemandangan luar biasa terutama di sore hari.
Dengan suasana yang teduh, dan pemandangan yang hijau dan menjulang, membuat hati merasa tenang.
Pada malam hari juga tidak terlalu dingin. Tentu saja, Desa Sadamantra memang bukan dataran yang terlalu tinggi. Jadi masih bisa dinikmati dengan kondisi santai.
Letaknya pun tidak terlalu dekat dengan jalan utama. Hal itu, membuat tempat yang mengusung konsep vintage ini, tidak terlalu ramai oleh kendaraan yang berlalu lalang.
Memang, menyeruput kopi dengan suguhan view menarik dan kondisicukup tenang, adalah cara menikmati suasana yang ampuh.
Usut punya usut, kedai yang satu ini merupakan program Vokasional dari warga Belajar Kejar Paket di PKBM Taruna Mandiri.
Menurut Elon Carlan, yang namanya jadi ikon kedai, di peserta paket B dan C, ada warga belajar yang memang harus dikembangkan di bidang pelatihan vokasional.
“Kita coba mendorong potensi yang mereka kehendaki, yakni di bidang barista. Maka dari 20 orang yang dilatih, ada 6 orang yang bisa dikembangkan potensinya,” sebut Elon saat diwawancarai kuninganmass.com, Selasa (5/1/2020) sore.
Menurutnya, berdasar aspirasi para warga belajar inilah, dirinya ingin mempasilitasi kedai yang serius. Dan terbentuklah Kopi Lendot. Jadi, ditegaskannya, kedai ini merupakan milik lembaga PKBM.
” Tapi karena mereka menyarankan, bagaimana kalo nama saya yang di (pakai) branding untuk kedai, maka dipakailah nama mang elon di akhir (Kopi Lendot Mang Elon, red),” tuturnya.
Lendot sendiri, merupakan kata serapan dari bahasa sunda yang artinya bahagia dan kasih sayang. Dijelaskan Elon, diharapkan dari nama itu, orang yang datang, kondisinya bahagia.
Kedai inipun baru resmi dibuka pada Januari ini. Elon menyebut, karena tidak ada modal permanen, maka pembuatannya dilakukan bertahap.
“Kita menampung produk PKK juga di Jalaksana. Seperti markisa misalnya.
Kita juga punya gedung, cukuplah untuk meeting terbatas. Jadi ketika ada keperluan meeting dalam sekup kecil, kita bisa menjual gedung ini. Anak-anak yang terapi juga, orang tuanya bisa nunggu sambil ngopi, ” tuturnya.
Memang, di samping kedai itu berdiri sebuah gedung dua lantai. Lantai satu biasanya digunakan untuk keperluan PKBM Taruna Mandiri. Sedang lantai dua untuk Pusat Terapi Perkembangan Anak.
Kedai Kopi Lendot Mang Elon sendiri, biasanya buka mulai pukul 10 pagi hingga pukul 9 malam. Pada hari libur, kedai bisa buka lebih lama, kondisional. (eki)