KUNINGAN (MASS)- Sejak Senin (15/10/2018) hingga Kamis (18/10/2018) peristiwa kebakaran di wilayah Kuningan terus terjadi. Pada Kamis ada tiga kebakaran di tempat berbeda. Bahkan, dua kejadian nyaris bersamaan.
Kejadian pertama terjadi pada jam 11.30 WIB, dimana lahan dengan luas +- 1 hektar yang berlokasi di Blok Sumber Mampir RT 12/05 Desa Gunung Keling Kecamatan cigugur terbakar.
Kantor UPT Damkar mendapat laporan dari warga Ade Ika (30) jam 11.30 WIB. Pada jam 11.40 WIB 1 randis dan 4 anggota meluncur ke TKP dan tiba pkl 11.50 wib (+-10 menit). Dibantu warga sekitar, anggota BPBD Kuningan api dapat dipadamkan pukul 13.30 WIB (+- 1 jam 30 menit).
Penyebab kebakaran diduga dari pembakaran sampah,kemudian merambat ke lahan. Taksiran kerugian : +- 1 hektar pohon singkong kerugian +- Rp40 juta – Pohon bambu sebanyak +- 200 batang x @Rp. 15.000/batang = Rp3 juta, bibit pohon albasiah +- 200 pohon x @Rp. 8.000/pohon = Rp. 1,6 juta sehingga total estimasi kerugian +- Rp44 juta.
Selanjutnya, kejadian yang kedua pada jam 11.40 WIB atau berserang 10 menit dari kejadian awal. Lokasi kebakaran lahan seluas +- 1 hektar milik Ayu Retnowulan (47) / Kukuk (54) yang beralamat di wilayah Rt 21/8 Lingkungan Cilame Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan.
Mobil ke 2 diluncur kan ke TKP dan 5 anggota (tambahan BKO anggota yang lepas piket),tiba di TKP pkl 12.00 WIB. Api hampir saja membakar perumahan penduduk dengan jarak +-2 meter. Dibantu anggota TNI, dan anggota Polsek Kuningan, beserta warga api berhasil dipadamkan pukul 14.00 WIB (+- 1jam 50 menit).
Saat proses pemadaman petugas Damkar dibuat emosi dengan adanya warga yang seenaknya saja membakar sampah dilokasi kebakaran. Saat petugas Damkar memadamkan api warga yang bersangkutan malah seenaknya membakar sampah sembarangan.
Warga tersebut diberi peringatan oleh petugas Damkar, Kanit Intel Polsek Kuningan Brigadir Indra Panji Lukita dan anggota babinsa Desa Gunungkeling. Penyebab kebakaran diduga adanya warga yang membakar sampah/membakar lahan.
Adapun taksiran kerugian : – +- 50 batang pohon jati x @Rp. 450.000/ batang = Rp. 22,5 juta- bibit pohon albasiah +- 100 pohon x@ Rp. 15. 000/batang = Rp. 1,5 juta, +- 45 buah bibit Pohon pisang x@Rp. 10.000/pohon = Rp 450 ribu. Lalu, 75 buah bibit pohon kopi x @Rp. 35.000/batang = Rp. 2.625.000 , pohon bambu +- 100 batang x @Rp. 15.000/batang = Rp1,5 juta . Total kerugian +- Rp. 26.575.000.
Sedangkan kejadian ketiga jam 13.15 WIB. Kebakaran yang terjadi adalah rumah dengan luas 6 x 10 = 60 m2 milik Kastim (50) yang beralamat di Dusun Dukuh RT 1/ 1 2 Desa Dukuhmaja Kecamatan Luragung .
Untungnya Damkar memilki empat unit mobil sehingga, mobil ketiga langsung meluncur jam 13.20 WIB beserta 6 anggota ( BKO anggota Damkar) tiba di TKP 13. 45 WIB (+- 25 menit). Dibantu warga sekitar dan aparat desa, anggota Satpol PP Kecamatan Luragung, anggota Polsek Luragung dan anggota Koramil Luragung.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 15.40 wib (+- 2 jam 10 menit). Sulitnya lokasi TKP kbakaran dan banyaknya material yang mudah terbakar dan jaringan instalasi listrik yang belum sempat dimatikan membuat petugas damkar kesulitan. Penyebab kebakaran diakibatkan dari tungku api yang digunakan oleh pemilik rumah untuk memasak dan kemudian lupa dimatikan.
Menurut Kepala UPT Damkar Khadapi Mufti dari total banguna 60 m2, bangunan yang terbakar +- 25 m2 x @Rp. 1.000.000/m2 = Rp.25. juta . Lalu, perabotan rumah tangga ; meja, kursi , lemari dll +- Rp3 juta, sehingga total kerugian Rp28 juta.
“Korban membutuhan obat-obatan, makanan dan rehabillitasi rumah. Semoga setiap kejadian menjadi pemabalajaran bagi semua piah,” ujarnya. (agus)