KUNINGAN (MASS) – Menghadapi persoalan minyak goreng, yang sempat langka lalu harganya meroket, harus dengan nasionalisme. Hal itulah, yang diutarakan anggota DPRD Kuningan (Fraksi PDIP) Rana Suparman baru-baru ini.
“Menghadapi minyak goreng, dasaranya harus dengan nasionalisme. Mari ajak masyarakat untuk tidak merasa terpuruk dengan kurangnya minyak goreng, kreatif,” sebut Rana, Kamis (31/4/2022) kemarin saat pelantikan Gerakan Pramuka.
Bagi Rana, ada tidak adanya minyak goreng, harus kreatif. Kelangkaan minyak goreng ini, jangan membuat terbelenggu dan malah jadi isu politik.
“Tidak ada minyak goreng, kita harus kreatif. Kita ini negara kaya, punya kelapa yang bahan baku minyak,” sebutnya.
Rana mengatakan, jika dilihat secara luas, Indonesia ini memang merupakan pusat dari perkebun kelapa sawit, yang jadi bahan baku utama pembuatan minyak goreng. Namun kebanyakan, justru dikelola oleh negara luar.
“Yang beri HGU nya siapa ? Itu kan masa zaman dulu, tau-tau dilempar ke kita,” ucapnya menambahkan.
Rana mendorong, kelangkaan minyak ini tidak menjadikan masyarakat terpuruk. Justru harus kreatif. Hadapi kelangkaan ini dengan dasar nasionalisme. (eki)