KUNINGAN (MASS) – Program terobosan digulirkan STIKes Muhammadiyah Kuningan. Dalam upaya menambah wawasan dan meningkatkan atmosfer pendidikan supaya go internasional, perguruan tinggi tersebut menggelar Online Summer Course 2022.
Dihadirkan secara online, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno yang didapuk sebagai keynote speaker. Dihadirkan Prof Dr Dyah Perwitasari PhD (Ketua APTFMA) selaku pembicara pada Online Summer Course tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, kegiatan itu berhasil menyedot perhatian orang yang dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bergabung untuk menyimak. Sebanyak 576 peserta diantaranya mengikuti secara online via zoom, dan 1.210 peserta melalui youtube channel.
Ketua STIKes Muhammadiyah Kuningan, Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc menerangkan, Online Summer Course 2022 merupakan program STIKes Muhammadiyah Kuningan yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Muhammadiyah & ‘Aisyiyah (APTFMA) Wilayah Barat bersama Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah AR Fachrudin (UNIMAR), Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), STF Muhammadiyah Cirebon, serta STIKes Muhammadiyah Cirebon.
“Summer Course kali ini mengambil tema ‘The Introduction Of Phytotherapy’ from regulation to Application, yang dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 22-26 Agustus 2022,” ujarnya.
Tujuan diadakannya Online Summer Course, imbuh Wawang, untuk menambah wawasan bagi peserta dalam negeri dan meningkatkan atmosfer pendidikan agar lebih bersifat Internasional, mengembangkan jejaring Internasional untuk meningkatkan pendidikan dan riset.
“Acara summer school hari pertama diisi dari UHAMKA, hari kedua dari UMY, hari ketiga dari UMB dan UNIMAR, hari keempat dari STF Muhammadiyah Cirebon & STIKes Muhammadiyah Cirebon, serta hari kelima dari STIKes Muhammadiyah Kuningan dengan materi ‘Herbal Medicine Used For Reproductive Disorders’ oleh Apt. Nur Azizah, M.Farm,” sebutnya.
Dihadapan ribuan peserta, Wawang mengungkapkan, bahan alam memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi sebuah produk berkhasiat yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Tentunya kita sebagai akademisi khususnya dibidang farmasi melalui agenda Online Summer Course ini diharapkan mampu memberikan peran strategis, dan mampu menciptakan ide-ide dan gagasan dalam menjawab serta mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa khususnya dalam bidang kesehatan,” ucapnya.
Sementara, Menteri Sandiaga Salahudin Uno dalam penyampaiannya mengajak para peserta Summer School untuk serius memperhatikan berbagai pengobatan tradisional menggunakan obat tradisional, Herbal terstandar dan fitofarmaka sesuai standar BPOM.
“Dengan adanya berbagai kearifan lokal di Indonesia dengan berbagai pengobatan tradisional dan obat-obat herbalnya jika digali lebih jauh bisa saja menghasilkan berbagai pengobatan efektif yang terkait dengan budaya-budaya di masing-masing daerah. Kembangkan dan gali terus pengobatan herbal yang diperoleh dari budaya lokal daerah tersebut,” pesan Sandiaga.
Pada agenda tersebut ditampilkan juga ragam budaya dan potensi wisata daerah di Kabupaten Kuningan, penampilan angklung dari UKM Seni dan Budaya, serta ditampilkan hasil dari Eksplorasi Batch I oleh UKM Mapala STIKes Muhammadiyah Kuningan yang telah dilakukan di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. (deden)