KUNINGAN (MASS) – Setelah minggu lalu tim Braya Al-Ikhlash yang merupakan alumni dari ponpes modern Al-ikhlash bersilaturahmi melalui sepakbola dengan civitas akademika Unisa.
Giliran civitas akademika Uniku yang tergabung dalam Sekawan FC yang dijajal Delon Cs Rabu (4/11/2020) sore . Pertandingan sendiri berlangsung Stadion Windusengkahan.
Tensi permainan yang tinggi presing ketat diperagakan oleh kedua tim sejak pluit kick off dibunyikan.
Terlihat gelandang Braya Teguh Purnama alias Toghe harus berjuang supaya tim lawan tidak melewatinya.
Akibat tensi permainan yang tinggi tak ak ayal striker haus gol Delon pun tumbang menjelang akhir pertandingan.
Dia terpaksa dibopong ke pinggir lapangan karena mengalami cidera serius dibagian lutut sehingga hanya menyaksikan sisa pertandingan di tribun.
Untungnya meski Delon tidak tampil penuh Braya bisa menang. Penampilan Agi jadi kunci sehingga bisa menang tipis.
Gol tercipta menjelang babak pertama berakhir , dimana Agi Nurfauzan berhasil membobol gawang Sekawan dari sisi kanan pertahanan yang di kawal oleh bek jangkung Pajri.
Ia mendapatkan umpan menawan dari Kahfi, Agi meliuk- meliuk bak penari balet, ia pun tak terhentikan sehingga gol cantik pun tercipta.
Melihat timnya tertinggal kapten tim sekaligus pelatih Munir merombak susunan pemain di babak kedua dengan memasukan playmaker mungil nan cerdas Dadan Nugraha, sayap gantung Nunu dan Arman.
Tidak lupa untuk menambah daya gedor striker gempal nan lucu Weli yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dimasukan.
Keasyikan menyerang justru tim sekawan FC kembali dibobol. Aktor intelektualnya tentu pemain sayap Agi dengan cerdas mengirimkan umpan datar yang langsung di sambut oleh sepakan berkelas ala Filipo Inzaghi oleh Dede Sulaeman atau Chule.
Tak ingin di permalukan Sekawan pun kembali mamasukan fullback kiri yang jangkung Wisnu dengan ciri khasnya ketika memberi sodoran seperti Ronaldinho meski tidak sama godrongnya (ups).
Ia memberikan umpan kepada gelandang mungil nan cerdas Dadan dan diakhiri oleh tendangan keras oleh striker Sekawan gol pun tercipta.
Skor 2-1 masih untuk kemenangan Braya. Di menit 80 kembali Agi Nurfauzan menunjukan kelasnya sebagai pemain sepakbola yang layak diperhitungkan.
Sayap kiri yang merupakan jebolan dari prodi pendidikan bahasa inggris FKIP Uniku dan juga binaan Uniku kembali membobol gawang Sekawan melalui tendangan canon yang tidak bisa dihentikan oleh kiper Sekawan.
Dengan penuh rispek dia pun tidak merayakan gol tersebut karena dia merasa tidak enak telah membobol almamater yang telah mengasah skill nya sehingga menjadi pemain kunci dari Braya.
Menjelang babak kedua berakhir terlihat sedikit insiden, dimana striker gempal nan lucu weli bertabrakan dengan kiper Braya Aris sehingga Aris harus mendapatkan perawatan dari tim medis.
Diakhir pertandingan kapten sekaligus bek tangguh Braya Fc Tubagus alias Tebe yang merupakan turunan Banten menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim Sekawan.
Tebe merasa bahagia bisa melawan civitas akademika Uniku. Pria jangkung yang juga mirip dengan artis korea limin ho itu mengaku tidak penting skor yang penting menang (songong amat).
Hal senada pun disampaikan oleh salah satu striker Sekawan yang jarang mendapatkan bola Fahmi.
“Dengan silaturahmi bisa menambah persaudaraan, dan ia juga berharap kedepannya lebih banyak lagi alumni Al-Ikhlas yamg melanjutkan studinya di Uniku,” sebut pria berambut kriting ala Nicolas Saputra itu. (agus).