KUNINGAN (MASS) – Bakti Sosial (Baksos) Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kuningan (IPPMK) Jadetabek yang berlangsung yang sepekan sukses digelar. Kegiatan difokuskan di Desa Padarama Kecamatan Ciawigebang itu pada Minggu (23/2/2020) malam ditutup.
Sukses baksos tidak lepas dari kompaknya mahasiswa yang tergabung dalam IPPMK Jadetabek . Kegiatan bakti sosial yang di gelar selama sepekan memberikan inovasi dan kreativitas terhadap masyarakat setempat. Salah satunya pada kegiatan pelatihan kerajinan yang membantu terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Padarama kedepannya.
“Pelatihan ini sangat bagus dan membantu terhadap usaha Desa Padarama yang sempat vakum sampe sekarang ini dan juga membantu kreativitas ibu PKK.” ujar Kesra Padarama
Dan masih banyak kegiatan bakti sosial IPPMK yang bermanfaat diantaranya, IPPMK mengajar, seminar kesehatan, pelatihan agribisnis dan agriwisata, pengobatan gratis dan santunan anak yatim, serta hiburannya berupa perlombaan-perlombaan yang sukses terlaksana.
Ketua Pelaksana, Arif Dzakwanuddin berharap setelah kegiatan baksos ini Desa Padarama menjadi desa yang lebih maju dan apa yang telah IPPMK berikan bisa menjadi manfaat dan bisa di lanjutkan sehingga dapat menjadi sumber penghasilan desa seperti kerajinan, pertanian dan wisata.
Selain mengabdi ke masyarakat dalam bentuk rancangan kegiatan, ruang pelaksanaan bakti sosial IPPMK juga sebagai ajang mempererat emosional anggota IPPMK. Adanya kegiatan bakti sosial ini, sudah tentu sebagai bentuk pengabdian terhadap lemah cai.
“Akan tetapi, selain itu juga pelaksanaan baksos ini sebagai wadah untuk mempererat kemistri setiap orang,” timpal Iif sebagai Ketua Umum IPPMK.
Pembina IPPMK Jadetabek, Kang Atang Sugiono menjelaskan setiap program kegiatan itu sebagai media proses pembelajaran dalam mengatasi pelbagi tantangan dan masalah.
“Seperti saya katakan, kegiatan baksos ini selain merupakan kegiatan sosial, juga sebagai proses pembelajaran. Belajar untuk merencanakan, belajar untuk mengkoordinasikan dalam pelaksanaanya, belajar mengatasi masalah , belajar mengevaluasi dan mengawasi,” jelasnya. (agus)