KUNINGAN (MASS) – Tidak jauh berbeda dengan yang lain, Komunitas Motor Gede (Moge) Black Horse Kabupaten Kuningan pun ikut membantu dalam penanganan virus corona. Caranya dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) ke sejumlah rumah sakit swasta di Kabupaten Kuningan.
Mereka memilih RS swasta karena minimnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap ketersediaan APD untuk petugas medis di rumah sakit khususnya swasta. Ada tiga rumah sakit yang menjadi sasaran bantuan yakni RS El-Syifa, RS Wijaya Kusuma dan RS Juanda.
Ketua Komunitas Moge Harley Davidson Black Horse Kuningan Indra Gunawan langsung menyerahkan bantuan itu. Tanpa hadir Dewan Pembina Black Horse Kuningan H Lili Suherli yang merupakan pensiunan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Teradu Satu Pintu Kuningan.
Selain ketiga rumah sakit itu, mereka juga memberikan bantuan serupa ke kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kuningan. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian masker di Rest Area Cirendang dan depan Masjid Syarul Islam bagi pengendara yang melintas tidak menggunakan masker.
Adapun bantuan yang disebar adalah 55 set lengkap APD yang diberikan untuk rumah sakit. Sedangkan masker sendiri jumlahnya total sebanyak 1.700 lembar yang dibagikan ke rumah sakit dan PMI Kuningan, serta pengguna jalan.
“Gerakan bakti social itu untuk memberikan perlindungan kepada garda terakhir dalam penanganan wabah Covid – 19 yaitu untuk para petugas medis yang berada di rumah sakit,” tandasnya, Kamis (23/4/2020).
Ia mengatakan, virus corona menjadi musuh bersama sehingga tidak hanya bisa ditangani oleh pemerintah saja, maupun rumah sakit pemerintah saja. Tapi rumah sakit swasta lain tentunya membutuhkan fasilitas yang sama, maka inisiatif memberikan bantuan berupa APD Hazmat dan sejumlah masker.
Diterangkan, dipilihnya rumah sakit swasta, karena apa yang dialami rumah sakit swasta tidak berbeda dengan rumah sakit pemerintah yang mengalami penurunan pasien dikarenakan wabah covid ini. Namun RS pemerintah tidak akan kebingungan atas penyediaan APD sendiri karena memang ada dana dari pemerintah.
Sedangkan rumah sakit swasta sendiri pasti kesulitan mengingat perputaran rumah sakit mengadalkan dari jumlah pasien. Semoga bantuan yang diberikan bisa sangat bermanfaat untuk semua, khususnya petugas medis yang ada di rumah sakit swasta di Kuningan.
Sementara itu, H Lili Suherli yang merupakan Dewan Pembina Komunitas, meminta kepada masyarakat Kuningan agar tidak panik dan tetap semangat melawan penyebaran virus corona. Dan ia juga meminta agar masyarakat mematuhi anjuran dari pemerintah terkait wabah covid–19.
“Tidak penting mah kita jangan keluar rumah. Jangan lupa menjaga jarak serta selalu menggunakan masker disaat keluar rumah. Itu sudah jelas panduannya, maka patuhilah jika sayang dengan keluarga kita sendiri karena jumlah yang positif sudah mencapai 13 orang,” ujar mantan pejebabat yang kini fokus bisnis tersebut. (agus)