KUNINGAN (MASS) – Wabup Kuningan M Ridho Suganda berpesan agar penggunaan anggaran desa lebih memperhatikan pemanfaatannya. Lalu juga harus diawasi bersama-sama supaya penggunaannya tepat sasaran.
Menurutnya, kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik di tiap desa harus bersinergi dengan Kuningan Maju. Dan harus memiliki skala prioritas.
“Tak ketinggalan bidang kesehatan dan pendidikan harus menjadi perhatiaan,” ujar wabup yang akrab dipanggil Edo pada acara Musrenbang tingkat Kecamatan Ciawigebang di Aula Kantor, Rabu (6/2/2018).
Wabup menjelaskan, Kuningan memiliki visi Kuningan Maju (Mandiri, Agamis, dan Pinunjul berbasis Desa). Untuk mewujudkannya harus kerja sama, disini yang menjadi ujung tombaknya ada di desa.
Bagaimana kepala desa mampu menggali dan memanfaatkan potensi alam yang ada dan memberdayakan sumber daya manusia, sehingga menuju desa pinunjul dapat terwujud.
“Kaitannya dengan Kuningan akan mengembangkan 100 desa wisata target pertama yaitu sebanyak 25 desa,” jelasnya.
Untuk Ciawigebang akan bermunculan destinasi wisata. Tentunya hal ini perlu inovasi dan kreatifitas untuk menggalinya dari kepala desa dan perangkatnya serta dukungan dari masyarakat.
Ia mengatakan, kecamatan ini harus mampu meningkatkan daya saing dan memiliki nilai ekonomi. Karena Ciawi sudah memilki pasar, terminal bahkan kondisi jalanpun sangat strategis.
Hal ini dapat menunjang bagi perkembangan dan kemajuan Ciawigebang secara keselurahan.
Sementara itu, Kabid Ekonomi pada Bappeda, Rinekawati menyebutkan pengolakasian dana APBD tahun 2019 untuk kecamatan Ciawigebang ada 52 kegiatan, diantaranya Pembangunan Jalan Poros Desa di Dusun Cimuda Desa Mekarjaya.
Lalu, Penataan kantor kecamatan, pengadaan sarana air bersih Blok Pahing, Desa Cikubang Mulya. Kemudian, Perbaikan Drainase jalan lingkungan Desa Sukadana, Penataan jalan Lingkungan Desa Cihaur, dan lainnya.
“Kegiatan ini berbeda-beda setiap desanya. Ada juga untuk penataan/hotmik, penataan jalan lingkungan, pengadaan kursi,” jelasnya.
Selain itu juga pengadaan parataga, bantuan UKM, budidaya ternak, jalan usaha tani, rehabilitasi jalan ruas, pembangunan air tanah, pembangunan DAM parit. Lalu, rehabilitasi ruang kelas, pengadaan alat permainan, pengadaan buku koleksi PAUD, pembangunan jembatan, dan lainnya. (agus)