KUNINGAN (MASS) – Pada saat digelar acara Deklarasi Anti Hoax dan Ujaran Kebencian di Mapolres Kuningan Sabtu (17/3/2018) pagi, ada pemandangan yang cukup menggelitik, dimana pada saat Plt Bupati Kuningan Dede Sembada akan melakukan tanda tangan sebagai dukungan dari kegiatan deklarasi.
Eh, ternyata namanya setelah dicara-cari tidak ada, padahal ia sudah siap akan membubuhi tanda tangan diatas spanduk. Dengan sedikit malu Desem pun memutuskan hanya berdiam diri didepan. Pemandangan ini membuat yang hadir tertegun aneh karena hal tersebut bisa sampai terjadi.
Anehnya lagi untuk nama tokoh Kuningan yang justru ada dua nama. Setelah kejadian itu Desem sepertinya gugup ketika memberikan sambutan. Buktinya ketika menyebuktan nama Kapolda Jabar, ia menyebutkan Anton Charliyan, padahal namanya Kapolda yang baru itu Irjen Drs Agung Budi Maryoto MSi.
Ketika dikomfirmasi kejadian ini Desem hanya tersenyum . Baginya masalah itu tidak dipermaslakan karena yang terpenting ia tetap memberikan sambutan pada acara Kunker Kapolde sekaligus dekrlasi anti hoax.
“Tidak apa-apa. Saya tidak akan menyalahkan siap-siapa karena yang terpenting saya tetap bisa memberikan sambutan,” jelasnya.
Sekedar informasi usai acara deklarasi, juga digelar acara peresmian taman bacaan penyerahan alat edukasi, dan sepeda ke TK Kemala Bhayangkari 34 dan 35 Kuningan dari pengurus Yayasan Bhayangkari Daerah Jawa Barat. Selain itu penyerahan bantuan kepada 500 orang korban bencana. Dilakukan juga bhakti sosial dan pengobatan gratis.
DeklrasiI sendiir diikuti oleh Kapolda Jawa Barat, Wakapolda Jabar PJU Polda, Kapolres Kuningan, Dandim 0615, Plt Bupati, Kejari, Kepala PN. Lalu Ketua DPRD, Ketua MUI, Ketua PCNU, Ketua Muhammadiyah, Ketua Persis, Ketua FKUB, Ketua Persatuan Umat Islam, Ketua Dewan Masjid Indonesia, Akademisi /Rektor Uniku, Parpol, Ulama/ Habib Quraisy Baharun , Dai Kamtibmas, Elemen Masyarakat, Pimpinan Media, Ormas Se-Kab Kuningan(agus)