KUNINGAN (MASS) Dalam sebuah film berjudul Laskar Pelangi yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Andrea Hirata, singkatnya menceritakan sebuah kisah kehidupan 10 anak yang bersekolah di sebuah SD di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka bersemangat untuk dapat melakukan sesuatu hal yang lebih baik untuk mewujudkan mimpinya.
Indrahayu merupakan nama salah satu kampung atau dusun yang ada di Desa Karangkancana, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan. Dimana letaknya jauh dari desanya, memiliki akses jalan yang perlu diperbaiki namun panorama pesawahan serta pemandangan hutan juga bukit yang indah.
Disana ada sebuah SD yang bernama SDN 3 Karangkancana, sekolah tersebut memiliki keterbatasan dalam fasilitas berupa sarana dan prasarana serta jumlah siswa yang sedikit. Selain itu keterbatasan akses internet yang kurang memadai sehingga sedikit sulit untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat.
Letak sekolah dan perkampungan pun lumayan jauh sehingga jika berjalan kaki anak-anak membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai sekolah. Namun semua keterbatasan tersebut tidak membuat masyarakat serta anak-anak kampung Indrahayu berputus asa, mereka tetap bersemangat dalam menuntut ilmu, serta para orang tua yang mendukung anak-anaknya agar dapat menggapai cita-cita dan harapan.
Dan guru-guru yang luar biasa hebat membimbing juga mengajarkan anak-anak Kampung Indrahayu agar dapat mencapai tujuan pendidikan dan menjadikan anak-anak sebagai generasi yang berakhlak mulia juga berprestasi. Anak-anak kampung Indrahayu sangat memiliki jiwa semangat untuk belajar dan memiliki potensi yang sangat baik di setiap individunya, dibuktikan dengan banyaknya anak yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi baik itu swasta dan negeri.
Catatan Kampus Mengajar
Penulis : Ai Sitihodijah, Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan (Angkatan 3 Kampus Mengajar)