KUNINGAN (MASS) – STKIP Muhammadiyah Kuningan dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta menjalin kerjasama. Kerjasama tersebut merupakan bagian dari Program Hibah Pertukaran Mahasiswa dari Kemenristekdikti melalui Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Sebanyak 30 mahasiswa dari Uhamka dan STKIP menjadi peserta dalam program pertukaran ini.
Program pertukaran mahasiswa yang dilaksanakan selama dua bulan merupakan salah satu program Kemenristekdikti untuk melaksanakan pembelajaran tidak tatap muka saja, melainkan dilakukan secara daring (online). Sistem yang digunakan dalam program ini adalah SPADA (Sistem Pembelajaran Daring) Indonesia.
“Program pertukaran mahasiswa melalui SPADA merupakan penerapan blended learning. 2 bulan tatap buka, 4 bulan pembelajaran secara online melalui sistem SPADA itu,” jelas Ketua Prodi PGSD STKIP Dudung Abdu Salam MPd, Kamis (4/10/2018).
SPADA ini, lanjut Dudung, dimaksudkan untuk meningkatkan akses belajar mahasiswa di seluruh Indonesia pada mata kuliah bermutu, sehingga dosen dan mahasiswa pun yang berkompeten. Dengan program ini, seluruh mahasiswa di Indonesia berkesempatan untuk merasakan perkuliahan di kampus lain.
“Untuk mengikuti program ini, Kemenristekdikti melakukan penyeleksian. Salah satu syarat untuk mengikuti program ini adalah yang terakreditasi B. Alhamdulillah Prodi PGSD STKIP sudah terakreditasi B, sehingga kami bisa bermitra dengan FKIP PGSD Uhamka,” terang Dudung.
Dekan FKIP Uhamka, Dr Desvian Bandarsyah MPd merasa bersyukur atas terselenggaranya kerjasama pertukuaran mahasiswa dengan STKIP Muhammadiyah Kuningan. “Lingkungan disini sangat strategis untuk belajar karena lingkungan yang asri sehingga mahasiswa bisa lebih konsentrasi dalam proses pembelajaran,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Ketua STKIP Dr Muhammad Samsudin SAg MPd mengucapkan selamat datang dan bergabung untuk mahasiswa FKIP Uhamka dan selamat jalan untuk mahasiswa PGSD STKIP. “Jadilah orang cerdas yang dapat memanfaatkan kesempatan emas ini,” pungkasnya.(ali)