KUNINGAN (MASS)- Kamis (3/9/2020) ada yang spesial di Gedung Studen Center Uniku. Pasalnya, digelar KKN Uniku Expo yang merupakan pameran hasil KKN mahasiswa
Seperti diketahui selama 1 bulan para mahasiswa melakukan KKN di 61 desa yang tersebar di 20 kecamatan. Produk unggulan hasil UMKM dipamerkan.
Pameran ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kuningan, Dr Deni Hamdani MSi. Meski banyak yang datang panitia menerapkan protokol kesehatan.
Kebanyakan adalah produk makanan dan minuman. Meski pada tahun ini hanya satu hari dipamerkan karena tengah pandemi.
Namun, warga Kuningan bisa menyakiksan pameran online yang digelar 1-7 September 2020 melalui website.
Kegiatan ini merupakan puncak dari pelaksanaan KKN yang telah dilaksanakan selama 1 bulan. KKN Tematik ini merupakan tahun kedua dari rencana tiga tahun.
“Keputusan KKN selalu di 61 desa selama tiga tahun agar ada kesinambungan pengembangan produk. Uniku punya tanggungjawab dan ingin menghantarkan UMKM berhasil,” ujar Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi MSi.
Dengan mereka berhasil maka akan meningkatkan daya beli serta tentu membuka lapangan pekerjan baru. Mahasiswa yang sudah dibekali ilmu bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.
“Di tangan mahasiswa dalam hal pengemasan diperbaiki. Begitu juga dalam promosi mereka bisa menggunakan secara online dan ini menguntungkan,” beber Dikdik.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan, Drs Uri Syam SH MH mengatakan, pihaknya menyambut baik kelanjutan pelaksanaan KKN yang berusaha memberdayakan masyarakat desa.
“Hari ini, produk unggulan yang telah dikembangkan oleh mahasiswa bersama masyarakat desa setempat dipamerkan kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika Universitas Kuningan baik secara online maupun offline,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kuningan, Dr Deni Hamdani mengaku, akan membantu memasarkan produk yang dibantu oleh mahasiswa.
“Tugasnya pemerintah adalah membantu dalam hal izin P-IRT dan sertifikasi halal. Kami juga ingin menghubungkan dengan pihak hotel dan pihak ketiga agar produk bisa di pajang,” jelas mantan Kadishub itu.
Bahkan, ia pun ingin agar produk ini bisa masuk ke toko modern. Minimal 30 persenya sehingga perekonomin masyarakat bisa berjalan.
Dari pantauan kuninganmass.com, pameran produk yang dihasilkan sangat luar biasa, baik dari segi kemasan, penamaan produk yang unik-unik sehingga nilai jual ikut naik.
Sementara itu, ikut memberikan sambutan Oding Syafrudin, SSi MM selaku Kepala LPPM Uniku. Lalu, para camat dan sekmat serta para pejabat lainnya pun ikut hadir. (agus)