KUNINGAN (MASS)- Kantor Wilayah DJP Jabar 2 pada Senin (22/10/2018) meresmikan Tax Center Universitas Kuningan. Bukan hanya peresmian tapi dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerjasama antara Uniku dan DJP Kanwil Jabar 2.
Pada penandangtanan MoU dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Jabar 2 Adjat Jatnika. Sedangkan dari Rektor Uniku hadir Dr Dikdik Harjadi MSi, Dekan fakultas Dekan Fakultas Ekonomi Uniku Dr Herma Wiharno MSi. Hadir juga menyaksikan Kepala KPP Pratama Kuningan Eko Hadiyanto dan para pejabat di lingkup KPP Pratama Kuningan.
Kepala Kantor Wilayah DJP Jabar 2 Adjat Jatnika menyebutan, setelah MoU dan juga peresmian Tax center dilakukan kuliah umum. Adapun tema yang diambil adalah “Pajak Membangun Kemandirian Bangsa Dengan Bermartabat”.
“Seperti diketahui pendapatan APBN ditopang oleh 76 % penerimaan yang bersumber dari pajak. Tentu perlu adanya dukungan penuh dari seluruh komponen masyarakat dalam upaya merealisasikan penerimaan pajak sebagai sumber pembiayaan kegiatan negara,” ujarnya.
Oleh karena itu maka lanjut dia, Ditjen Pajak merasakan perlu untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pajak bagi masyarakat dan negara mulai dari usia dini melalui jalur pendidikan. Salah satu bentuk untuk meningkatkan kesadaran pajak melalui kerjasama dengan Mendikbud dan Menrisetdikti.
Dikatakan, bentuknya adalah edukasi nilai-nilai kesadaran pajak kepada generasi muda melalui pendidikan. Program ini disebut dengan Edukasi Kesadaran Pajak dalam Sistem Pendidikan Nasional.
“Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah “Tax Goes To Campus” dan pembentukan Tax Centre. Generasi milenial juga merupakan terminologi generasi yang sekarang hangat dibahas di mana-mana, dan di tangan mereka lah diharapkan inklusi kesadaran pajak terwujud secara menyeluruh ke pelosok nusantara,” paparnya.
Mereka dapat melakukan perbaikan arah pemikiran tentang pajak selama ini hingga pajak menjadi sesuatu yang patut disadari. Berbagai literasi pajak pun telah tersebar di mana-mana. Diharapkan kesadaran pajak pun meningkat. Hal ini pula takan terwujud tanpa adanya suatu wadah bagi para mahasiswa untuk belajar tentang pajak.
Diterangan, Tax Center adalah suatu tempat kegiatan yang bersifat kelembagaan dan dibentuk oleh perguruan-perguruan tinggi yang berfungsi sebagai pusat pengkajian. Kemudian, pelatihan dan sosialisasi perpajakan di lingkungan perguruan tinggi dan masyarakat yang dilakukan secara mandiri serta didukung oleh Ditjen Pajak.
Dengan pembentukan Tax Center ini diharapkan dapat mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dibidang perpajakan dan khususnya bagi civitas academica. Dan dari merekalah akan lahir para praktisi pajak yang berintegritas dan pejuang-pejuang pajak yang jujur yang akan menyebarluaskan informasi betapa pentingnya pajak bagi kelanjutan hidup bernegara.
“Selama ini telah terjalin kerjasama yang baik antara Uniku dengan KPP Pratama Kuningan, antara lain dalam pelaksanaan kegiatan magang dan PKL ,” timpal Kepala KPP Pratama Kuningan Eko Hadiyanto.
Mahasiswa selama ini juga lanjut Eko, telah banyak membantu pelaksanaan tugas KPP Pratama Kuningan dalam melaksanakan kegiatan Geo Tagging. Lalu, Relawan Pajak yang beranggotakan para mahasiswa yang telah banyak membantu pendidikan masyarakat wajib pajak dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakan dengan penyampaian pelaporan secara e-filling.
Ke depannya kita juga akan membahas kembali kelanjutan pelaksanaan kelas pajak dan brevet pajak sebagai bentuk kerjasama antara Universitas Kuningan dan KPP Pratama Kuningan.
Diharapkan acara penandatanganan MOU antara Kanwil DJP Jabar 2 dengan Uniku dapat menjadi wadah bagi terlaksananya program edukasi kesadaran pajak dalam pendidikan secara berkesinambungan, sehingga cita-cita masyarakat sadar akan pentingnya Pajak dapat terwujud dimulai dari dunia pendidikan dan berstimulasi dalam lingkungan masyarakat secara luas.
‘Harapan kami Tax Center dapat menjadi pusat informasi, pendidikan dan pelatihan perpajakan di perguruan tinggi yang pada akhirnya diharapkan para mahasiswa memiliki peran dalam mewujudkan masyarakat yang sadar pajak,” ujar Eko. (agus)