KUNINGAN (MASS) – Dua dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan dalam dua hari kemarin berada di Malaysia. Dengan tujuan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, mereka menjadi pemakalah pada kegiatan Seminar on Ethnomatematics and Mathematics Education (SEME 18) di Kampus Universiti Putra Malaysia (UPM), Selangor, Malaysia.
Dua dosen tersebut yaitu Ricki Yuliardi MPd dan Ahmad Fajri Lutfi Mkom. Keduanya menjadi bagian dari banyak peserta yang berasal dari beberapa negara mulai dari tuan rumah, Malaysia, Filipina, India, China dan Indonesia.
Kegiatan seminar ini dibuka oleh Prof. Dr. Noor Akma Ibrahim sebagai Director of Institute for Mathematical Research (INSPEM), Universiti Putra Malaysia. Pada hari pertama, diisi dengan pemaparan materi dari Keynote Speaker.
Adapun keynote Speaker yang diundang sebagai pembicara ahli yaitu Dr. Mat Rofa Ismail yang membawakan materi Falak dan Etnofalak. Sedangkan keynote speaker yang kedua, Ms. Wong Sui Yong, deputi Ministry of Education, Malaysia yang membawakan materi ‘Penyediaan Murid Untuk Menghadapi Tantangan Abad 21 dalam perspektif Matematik’.
Setelah selesai dilanjutkan dengan presentasi para pemakalah di masing-masing ruangan yang sudah ditentukan.
Pada kegiatan kali ini, Ricki dan Fajri menyeminarkan hasil penelitiannya mengenai dampak pembelajaran matematika dengan menggunakan program Adobe Flash. Penelitian ini adalah penelitian dosen yang lolos Hibah Penelelitian Dosen 2017-2018 dan dibiayai oleh RistekDikti Indonesia.
Ahmad Fajri Mengatakan perlunya menyeminarkan sebuah penelitan sebagai nilai untuk mengenalkan sebuah kampus, terutama di wilayah kuningan ke mancan negara.
“Apresiasi dan penyambutan dari pihak Universitas Putra Malaysia sangatlah hangat, dan untuk akses berpergian ke Malaysia lancar karena sangat dimanjakan oleh sarana transportasi publik yang tertata rapi, seperti halnya MRT, Bis dan Taksi. Sarana teknologi juga mendukung untuk bepergian seperti halnya aplikasi traveloka, gmaps dan grab,” ungkapnya.
Untuk kegiatan hari kedua diisi workshop dengan pemateri Assoc. Prof. Dr. Ahmad Fauzi Mohd Ayub. Ia memaparkan materi bagaimana cara menulis jurnal/artikel ilmiah yang baik dan bagaimana mempublikasikannya dalam jurnal yang terindeks Scopus.
Dalam mengomentari kegiatan ini, Ricki merasa begitu besar manfaatnya. Khususnya bagi seorang dosen dan pendidik sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas, pengalaman dan profesionalitas kerjanya.
“Selain belajar mengenai budaya dan etos kerja di negara lain, menambah jejaring, kita belajar juga bagimana menulis dan publikasi artikel hasil penelitian di level Internasional. Harapan ke depannya, semoga akan lebih banyak rekan-rekan dosen lainnya bisa menyeminarkan hasil penelitiannya di luar negeri,” harap Ricki. (deden)