KUNINGAN (MASS)- Bulan Februari akan menjadi catatan kelam bagi Kabupaten Kuningan. pasalnya, bencana terjadi dimana-mana, sehingga ribuan orang pun terpaksa harus diungsikan.
Bencana dimulai dari banjir di kecamatan Cibingbin, longsor dan gerakan tanah di Kecamatan Cibereum. Kemudian, Kecamatan Ciniru, Hantara, Kadugede, Subaang dan terakhir Kecamatan Maleber.
Berbagai kejadian bencana ini telah menggerakan seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta meringankan beban bencana yang mereka rasakan. Berbagai bantuan terus mengalir ke sejumlah lokasi pengungsian.
Tidak ketinggalan bantuan pun datang dari PDAU (Perusahan Daerah Aneka Usaha) Kuningan. Pada Kamis (1/3/2018) sejumlah perlengkapan mandi, bahan makanan diantaranya ikan kalengan, telur, kue-kue dan beberapa bahan lain telah disalurkan ke lokasi pengungsian yang terletak di Desa Cipakem Kecamatan Maleber.
Dipilihnya Desa Cipakem karena musibah longsor paling baru. Kemudian, juga bantuan ke lokasi lain termasuk sudah banyak, sehingga ada yang lebih perlu.
Pihak PDUA sengaja datang ke lokasi bencana. Hal ini agar lebih mengetahui kondisi yang terjadi. Selain itu juga ingin memberikan dorongan secara moril agar mereka selalu kauat.
Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kabag Pemasaran dan Kerjasama, Kabag Project dan Pengembangan usaha serta beberapa orang staf.
Direktur PDAU Iman Rozali melalui Kabag Kerjasama Slaemt Rianto, menyampaikan rasa duka atas musibah yang menimpa warga Desa Cipakem. Semoga sedikit bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban kesedihan yang dialami oleh warga yang terkena musibah.
“Berempati itu harus apalagi membantu. Mereka itu bukan hanya butuh bantuan logistik tapi dorongan dari kita. Dengan begitu mereka tidak sendiri. Rasa trauma pun menghantui sehingga ini harus menjadi perhatian serius agar mental mereka kembali pulih,” tandas Slamet yang mengaku sangat sedih melihat kondisi para pengungsi. (agus)