KUNINGAN (MASS) – Sebuah insiden yang membuat heboh pengunjung Jalan Siliwangi, terjadi pagi ini Minggu (19/6/2022) pagi sekitar pukul 09.00 -10.00 WIB depan Toko Emas Anggur.
Dimana, sebuah delman dengan muatan 4 orang, tak terkendali sang kusir dan berakhir menabrak gerobak dagangan. Akibat kejadian itu, satu orang luka dibawa ke rumah sakit.
Bukan hanya pengunjung yang terluka, kuda yang mengamuk, mengalami luka parah yang cukup parah akibat masuk pada sela-sela kaca gerobak. Alhasil, darahnya berceceran di sekitar gerobak.
Salah satu saksi, Astri Sti Handayani mengaku, saat melihat kuda tak terkendali dari arah Jalan Syekh Maulana Akbar (Citamba), dirinya menghindar karena ketakutan.
“Gerobaknya hancur, karena takut kudanya berontak lagi, saya langsung lari,” ujarnya menerangkan.
Baca juga : https://kuninganmass.com/nunggu-hujan-di-warung-tiga-orang-tersambar-petir-satu-meninggal/
Baca juga : https://kuninganmass.com/ban-mobil-pecah-di-jalan-berlubang-dua-mobil-tabrakan/
Sementara, pedagang yang gerobaknya ditabrak, Arsim, mengaku saat kejadian dirinya pun berhasil menghindar. Awalnya, lelaki asal Darma yang berjualan ayam krispi itu, mendengar jeritan dari kejauhan.
“Di ditu ngagorowok si jalmi teh, awas awas. Nah abdi teh terang pasti nubruk yeuh. Mana abdi teh lumpat keur ngagoreng teh,” ujarnya dalam bahasa Sunda.
Dijelaskan, ada dua perempuan yang hampir jadi korban. Hanya saja, satu berhasil menghindar, tapi satu terkena imbas dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
“Duka tah, tadi tina ieuna (telinga) kaluar getih bae, jigana kena kepala (sambil menunjuk bagian belakang),” terangnya.
Baca kondisi korban : https://kuninganmass.com/bantah-kabar-ada-yang-meninggal-pasca-delman-tabrak-gerobak-direktur-rsud-korban-dalam-kondisi-bagus/
Baca : https://kuninganmass.com/korban-kejadian-delman-tabrak-gerobak-dijadwalkan-operasi-besok/
Arsim, yang sudah lama berjualan disana dari pagi hingga sore mengaku, akibat insiden ini dirinya berpotensi rugi lebih dari 6 juta rupiah.
“Gerobakna bae tos 6 juta, tacan barang sareng barang (dan bahan dagangan),” ucapnya.
Dirinya, menjelaskan kejadian tadi sembari menunjukan gerobak dan darah yang masih tercecer di sekitar lokasi kejadian. Arsim, menerangkan itu sembari didampingi warga lainnya. (eki)