KUNINGAN- (Mass)- Berada di kawasan yang rawan terhadap narkoba, SMAN I Cilimus melakukan inisatif dengan mengundang BNN Kuningan. Pihak sekolah menginginkan BNN memberikan penyuluhan bahaya narkoba kepada para siswa.
Penyuluhan ini dikemas dalam kegiatan seminar bertajuk Penyalahgunaan Narkoba dan Kesehatan Reproduksi Remaja yang diselenggarakan oleh OSIS SMA Negeri 1 Cilimus Jumat (12/5/2017). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa.
Kepala SMAN Cinru Edi Riyadi menuturkan sangat prihatin dengan kecamatan Cilimus yang diidentifikasi oleh BNN sebagai zona merah kawasan penyalahgunaan narkoba terutama obat-obatan berbahaya, untuk itu maka mengundang BNN untuk melakukan penyuluhan.
“Seminar ini bagian dari kewaspadaan dini. Ketika kita mengantisipasi maka anak-anak akan terhidara,” ucap Edi.
Sementara itu, pihak BNN mengahadirkan Novy Khusnul Khotimah dan Agus Mulya sebagai narasumber. Mereka dengan gamblang menjelaskan tentang bahaya narkoba kepada para siswa.
Dalam seminar ini terdapat salah seorang murid bernama Muhammad Lucky kelas XI menanyakan tentang bagaimana cara mengajak teman sebaya untuk berhenti memakai obat-obatan berbahaya. Dari pertanyaan tersebut penyuluh BNN Novy menjelaskan untuk menghadapi penyalahguna obat-obatan ada beberapa cara tergantung tingkat keparahan dan kedekatan.
“Jika sahabat baik dan masih tahap coba-coba bisa melalui pendekatan langsung. Tetapi jika sudah parah lebih baik minta pertolongan orang dewasa seperti guru atau orang tua serta konsultasi ke BNN untuk tindak lanjut yang lebih efektif,” ucap Novy.
Sementara itu, dua hari sebelumnya, BNN Kuningan juga mengadakan acara KIE dengan Narasumber dr Ade Cindra bertempat di Rumah Makan Dapur Cimuncang. BNN melalui dr. ade Cindra memberikan informasi bahaya narkoba kepada para penyuluh KB Dinas Keluarga Berencana dan Pengendalian penduduk serta dari Dinas Pertanian (KBPP).
Bertema bahaya narkoba bagi kesehatan ibu dan janin. Cindra mengimbau agar setiap penyuluhan penyuluh KB menyisipkan informasi P4GN dalam materinya. Sebab salah satu pemicu gagalnya program KB adalah remaja usia sekolah yang melakukan seks bebas akibat dari pengaruh narkoba. (Agus)