KUNINGAN (MASS) – Persoalan retak hingga amblasnya lantai gedung SD relokasi untuk warga Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum, kelihatannya bakal jadi masalah besar. Pasalnya, Ketua Komisi 3 DPRD, Dede Sudrajat sempat melontarkan ucapan bisa dipansuskan.
Pernyataannya Dede ucapan dengan nada tinggi. Politisi PKS ini merasa kasihan apabila memindahkan orang yang telah puluhan tahun tinggal, dialihkan ke tempat yang tidak jelas. Menurut dia, mereka akan tinggal selamanya, bukan sebentar, sehingga tidak boleh asal-asalan.
“Sehabis bimtek, kami akan undang PUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, red). Kita akan pintai penjelasan perencanaan sampai pelaksanaannya. Kalau misal belum ada kejelasan yang pasti, atau meragukan kami, mungkin kita juga akan ajukan untuk dipansuskan,” tegas Dede, Jumat (17/1/2020).
Ia mengakui, 2 pekan sebelumnya komisi 3 sempat melakukan kunjungan ke lokasi. Sewaktu turun ke lokasi, Dede mengakui belum ada TPT (Tembok Penahan Tebing) yang berpeluang besar untuk terjadinya insiden amblas.
“Waktu itu belum amblas. Kita bilang itu bahaya belum ada TPT. Kejadiannya sekarang. Kan ada tanah yang urugan dan bukan urugan. Ada masjid, balai desa, rumah. Lalu sekolah,” sebutnya.
Dede belum bisa memastikan apakah ini salah perencanaan atau salah pelaksanaan. Tak heran jika nanti sepulang dari bimtek di Bandung, ia akan mengundang kepala Dinas PUTR.
“Yang jelas, tempat relokasi itu jangan asal-asalan. Karena untuk selamanya, bukan untuk sementara,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi keretakan teras gedung sekolahan yang baru saja selesai dibangun. Lokasinya di Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum. Sekolahan beserta fasilitas lainnya yang satu hamparan tersebut diperuntukkan bagi warga Kawungsari Cibeureum yang desanya mau ditenggelamkan jadi waduk. (deden)