KUNINGAN (MASS) – Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr H Khalawi Abdul Hamid melakukan peninjauan progres pembangunan rumah khusus terdampak pembangunan Waduk Kuningan.
Rumah tersebut berlokasi di Desa Sukarapih Kecamatan Cibeurem. Dirjen didampingi Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar, MSi Selasa (20/4/2021).
Dalam kesempatan itu Dirjen Perumahan langsung melakukan peninjauan ke lokasi dengan melihat rumah-rumah yang sudah berdiri.
Disela peninjauannya itu, Ia menuturkan, saat ini pihaknya meninjau lokasi pembangunan rumah terdampak pembangunan Bendungan Kuningan dan ingin mengetahui seberapa besar perekembangannya.
“Progress pembangunan 419 rumah sudah mencapai 70%. Adapun 25 unit rumah khusus sampel sudah selesai,” tandas.
Diharapkan, bulan Juni mendatang pembangunan rumah sudah selesai 100 %, sehubungan akan digenanginya Bendungan Kuningan ini.
Sementara itu Sekda Kuningan mengatakan, Pemkab Kuningan dan masyarakat terdampak menyambut relokasi ini dengan gembira.
Semoga dengan bantuan dari Pemerintah ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Total rumah yang dibangun sebanyak 444 unit untuk lahan yang disiapkan 7,2 ha. Warga yang direlokasi ini 80 % berasal dari Desa Kawungsari, sisanya Randusari dan Sukarapih,” ungkapnya didampingi Kepala DKPP dan DPUTR Kuningan HM Ridwan Setiawan MSi.
Usai melakukan kunjungan ke Relokasi pembangunan rumah, dilanjutkan ke lokasi Bendungan Kuningan di desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum.
Bendungan ini akan menjadi sumber daya air bagi Kabupaten Kuningan dan akan menjadi sumber irigasi hingga seluas 3.000 hektar.
Saat berada di Lokasi Bendungan Dirjen Perumahan menuturkan kepada Sekda Kuningan, bukan hanya sebagai bendungan yang bisa menampung air, namun bisa dimanfaatkan juga sebagai obyek wisata karena kondisi alam di sini luar biasa indahnya.(agus)