KUNINGAN (MASS) – Duet Cak Imin-Aef di even Fun Badminton KNPI 2019, rupanya berhasil melenggang ke babak final. Pada saat babak semi final, pasangan yang dijagokan supporter ini mampu menekuk duet Rendy-Agus Lutfi.
Namun, Cak Imin-Aef dibuat tidak berkutik tatkala melawan duet Singgih-Deden pada babak final. Di set pertama saja, Singgih dan Deden yang kompak mengenakan kaos putih itu bermain fantastic. Cak Imin dan Aef pun kewalahan hingga skor yang ditelorkan 21-16 untuk kemenangan Singgih-Deden.
Di set kedua, arah angin berbalik. Dalam membalas kekalahan di set pertama, duet Cak Imin-Aef ini merubah pola serangan. Sementara Singgih-Deden terlena dengan kemenangan di set pertama sehingga bermain kurang maksimal. Karena terkesan terlalu meremehkan, Singgih-Deden kalah di set kedua dengan skor 21-10.
Meski turnamen tersebut bersifat fun, namun ternyata berlangsung tegang di babak final. Terlebih, pasangan yang bertarung sama-sama kuat. Candaan yang bertujuan mencairkan suasana hanya muncul dari sorak para supporter dan penonton. Sementara guyonan para pemain terkesan garing.
Ini terjadi pada set kedua babak final. Kedua pasangan sama-sama ngotot ingin merebut gengsi juara. Hingga akhirnya masuk set ketiga, penentuan siapa yang bakal jadi juara.
Nampaknya, Singgih dan Deden mengambil pelajaran berharga dari permainan set kedua. Mereka jadi tahu titik lemah lawan. Tensi permainan pun sengaja diturunkan oleh duet tersebut sehingga tidak terlalu tegang.
“Pemain kaos kuninglah titik lemahnya. Itu pelajaran yang kita ambil dari set kedua,” guyon Deden diangguki Singgih, usai bertanding.
Pada set ketiga itulah, Singgih dan Deden bermain lebih rileks. Meski Cak Imin dan Aef sempat menyamai skor, namun tidak memengaruhi psikologis Singgih dan Deden. Tak heran jika kehebatan Singgih dan Deden sangat terlihat di set ketiga. Mereka bermain fantatic hingga membuat Cak Imin-Aef tak berkutik dengan skor 21-17.
“Harus saya akui kehebatan duet Singgih-Deden ini. Pantas mereka jadi juara,” ujar Rusdiana, anggota dewan yang “mengalah” pada babak penyisihan itu.
Pasangan Singgih-Deden sendiri berhasil lolos final setelah mengalahkan duet maut Ucup-Maman Wijaya di babak semi final. Meski permainan Ucup-Mawi hebat, namun karena sudah bertanding berkali-kali sebelumnya, mereka kelelahan hingga berhasil dikalahkan.
“Kalau saja duet Ucup-Mawi ini punya waktu lebih lama untuk istirahat, kelihatannya bisa lolos final memperebutkan juara pertama,” kata Ketua KNPI Kuningan, Masuri Gonjes, diamini Dede Awaludin, sekretarisnya, Selasa (16/7/2019).
Hasil akhir Fun Badminton KNPI yang diikuti 46 peserta itu, juara pertama direbut duet Singgih-Deden. Runner up diraih pasangan Cak Imin-Aef, sedangkan juara ketiga Ucup-Mawi setelah mengalahkan Rendy-Agus Lutfi.
“Alhamdulillah turnamen yang digelar mulai Minggu (14/7/2019) sampai Senin (15/7/2019) malam ini berlangsung kondusif. Selamat kepada para juara. Untuk penyerahan pialanya minggu depan bertepatan dengan acara Pusaka,” ucap Panitia Pelaksana, Ageng Sutrisno.
Sekilas tentang peraih juara pertama, Singgih bernama lengkap Singgih Gumelar asal Desa Purwasari Kecamatan Garawangi. Atlet binaan Ilham Ramdani dan Rio Kencono ini bermain cemerlang, jauh melebihi pembinanya.
Begitu juga Deden Rijalul Umam yang tinggal di Desa Kertaungaran Kecamatan Sindangagung, jurnalis kuninganmass.com ini melampaui kehebatan pembinanya, Abdul Muhyi dan Dedi Ahimsa. (agus)