KUNINGAN (MASS) – Dalam melaksanakan evaluasi dan sebagai bahan acuan dasar dalam organisasi, BEM Uniku yang dimotori Menteri Luar Negeri mengunjungi BEM KM UGM, Sabtu (30/3/2019). Sebanyak 58 mahasiswa dari berbagai Ormawa Uniku diterima langsung oleh pengurus BEM KM UGM.
Menteri Luar Negeri Ryan Darmansyah Intani mengatakan, alasan dipilihnya UGM sebagai pilihan study banding karena UGM merupakan kampus terbaik dari sisi organisasi, baik secara administrasi maupun kelembagaan.
“Saya mengajak jajaran ormawa dari tingkat universitas, fakultas hingga prodi yang diwakili oleh hima bertujuan untuk merangkul seluruh ormawa Uniku agar turut andil dalam memandang perubahan belajar dari kampus-kampus besar dan efeknya akan terasa oleh jajaran pengurus BEM hingga pengurus Hima,” jelas Ryan, Minggu (31/3/2019).
Bahasan pada saat study banding, lanjut Ryan, diantaranya mengenai pendidikan dan pelatihan, program kerja, konsultasi organisasi, dan struktur organiasasi. Hasil study banding akan menjadi landasan dan acuan dasar oleh ormawa Uniku
Presiden Mahasiswa Uniku Fery Rizkiana Tri Putra menambahkan bahwa agenda bahasan dari 4 leading sector itu merupakan hasil godokan dari jajaran pengurus BEM sebagai bahan study banding. Dirinya berharap hasil study banding dapat membawa perubahan.
“Karena 4 leading sector tersebut merupakan hal yang paling final dalam berjalannya organisasi internal kampus. dari 58 orang ini berharap dapat membawa perubahan pelajaran dalam pengorganisasian mahasiswa di internal Uniku,” harapnya.
Sementara itu, BEM KM UGM melalui Menteri Hubungan Organisasi Pradipta mengatakan, pihak BEM KM UGM merasa senang dikunjungi teman-teman mahasiswa Uniku. Pradipta berharap hasil dari kunjungan tersebut dapat mempererat hubungan silaturahmi antara UGM dengan Uniku. (ali)