Seminar kebangsaan yang digelar oleh MPR-RI itu, bertemakan “Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan Model GBHN”. Adapun narasumber yang hadir adalah Drs Agun Gunandjar Sudarsa BcIP MSi, Anggota Badan Pengkajian MPR-RI, Dr Jaja Ahmad Jayus, SHMH yang merupakan Ketua Komisi Yudisial RI dan Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi SE MSi.
Rektot Uniku Dikdik mengatakan, sebuah kehormatan dan kebanggan untuk Uniku karena adanya kegiatan dari Badan Pengkajian MPR-RI dengan menggelar seminar kebangsaan di kampus kebanggannya masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Ini merupakan kedatangan yang kedua kalinya dari Pak Agun Gunandjar dan Ketua Komisi Yudisial RI di kampus kami. Selamat datang pak di kampus kebanggannya masyarakat Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
Dikdik sapaan akrabnya, berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, dapat memberikan dan menambah wawasan mengenai empat pilar kebangsaan serta bisa bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi Uniku.
Sementara itu, Anggota Badan Pengkajian MPR-RI Drs Agun Gunandjar Sudarsa saat membuka acara tersebut, mengatakan, kegiatan seminar ini dilaksanakan di kampus-kampus diarahkan pada pendekatan kembali segenap mahasiswa untuk lebih akrab dengan landasan filosofis yang dibutuhkan untuk menyongsong masa depan, untuk berbangsa, bernegara tanpa menghilangkan jati diri Indonesia.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyongsong masa depan, untuk berbangsa, bernegara tanpa menghilangkan jati diri Indonesia,” tuturnya.
Agen perubahan dan generasi penerus bangsa adalah mahasiswa yang mewarisi nilai dari pancasila dan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini sebagai upaya untuk mendekatkan mahasiswa dengan pancasila, mendekatkan dengan UUD 1945, NKRI dan mendekatkan mahasiswa dengan bhineka tunggal ika.
Agun juga berharap, dengan disleenggarakan kegiatan seminar kebangsaan di kampus Uniku ini, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mengenai empat pilar kebangsaan dan bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi Uniku kedepannya.
“Semoga, mahasiswa dan mahasiswi Uniku bisa mengaplikasikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-harinya guna menyongsong masa depan untuk berbangsa dan bernegara,” haranya. (agus)