KUNINGAN (MASS)- Warga Dusun Wage Desa Geresik Kecamatan Ciwagebang Rabu (21/3/2018) sekitar jam 19.00 WIB digegerkan dengan ditemukan bayi cantik yang dibuang di saung tani di wilayah tersebut. Bayi berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Rasmat (40) warga setempat yang akan melakukan panen.
Pada saat itu Rasmat yang akan memanen padi mendengar suara seperti anak kucing. Karena penasaran ia mendekati saung yang kondisinya gelap gulita.
Untungnya ia membawa lampu senter, karena curiga dengan suara kucing lampu senternya langsung diarahkan ke bagian bawah di dalam saung. Tapi ternyata tidak ada kucing seekor pun.
Karena panasaran ia arahkan lampu kebagian meja yang ada di saung tani itu. Betapa terkejutnya karena dilihatnya ada sesosok bayi yang dibungkus kain putih.
Ia pun langsung berteriak kepada warga bahwa ada bayi di dalam saung. Jarak saung dengan permukiman warga hanya 50 meter sehingga mereka langsung berdatangan.
Setelah dicek ternyata bayi dalam keadaan sehat. Diperkirakan baru lahir kurang dari satu jam sebelum ditemukan. Ini terlihat dari masih adanya ari-ari pada tubuh bayi.
Oleh warga dan pamong desa bayi tersebut langsung dibawa ke Puskemas Ciawigebang. Setelah dicek ternyata dalam kondisi sehat dengan berat 2,8 Kg dan tinggi 49 cm.
“Sepertinya dilahirkan sekitar magrib ketika warga fokus melaksanakan salat magrib. Diperkirakan pelaku minimal dua orang dan menggunakan kendaraan,” ujar Kasi Pemerintahan Geresik Dede Saeful Rohim kepada kuninganmass.com Kamis dini hari
Dedi memastikan bahwa bayi tersebut bukan warga Dusun Wage desa setempat. karena hasil penelusuran tidak ada warga yang tengah hamil tua. Ia memprediksi pelakunya orang jauh namun sudah mengetahui kondisi di Dusun Wage.
“Saat ini yang terpenting sehat dan sekarang di rawat di Puskesmas. Saya pun ikut menjaga karena kasihan dengan kondisi bayi,” jelasnya.
Terpisah Kasi Pemerintahan Kecamatan Ciawigebang Ade Bunyamin membenarkna adanya penempuan bayi. Saat ini bayi dirawat di Puskemas dengan kondisi sehat.
“Pelakunya tengah diburu pihak berwajib. Tentu saja kejadian ini membuat warga Ciawi geger,” ujarnya. (agus)