KUNINGAN (MASS) – Ribuan mahasiswa dan seluruh dosen STKIP Muhammadiyyah Kuningan nampak hadir dan memenuhi GOR Ewangga pada Sabtu (22/10/2022) kemarin. Bukan tanpa sebab, mereka datang dan berkumpul disana untuk belajar langsung dari Vice President Gojek Indonesia Leo Wibisono Arifin.
Hadir juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyyah Dr dr H Agus Taufiqurrahman S Ps MKes sebagai keynote speaker. Keduanya, mengisi Seminar Motivasi bertajuk “Tumbuh Berkemajuan, Berkembang Mencerahkan” yang diselenggarakan STKIPMKu dalam rangka Mukhtamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48.
Kegiatan sendiri, digelar untuk meningkatkan semangat motivasi para mahasiswa/i agar kelak dapat menjadi sarjana-sarjana yang unggul dan berkompeten, bukan hanya perihal mendidik dengan baik dan sesuai syari’at namun juga siap terjun aktif ke dalam dunia bisnis. Hal itu disampaikan Ketua STKIPMKu Nanan Abdul Manan M Pd.
“Ketika kita bangga akan kampus kita, kita akan bahagia di dalamnya dan ketika kita bahagia, maka apa saja yang kita lakukan akan penuh keikhlasan. Happiness is our Journey. Semoga dengan adanya kegiatan ini dan pada kesempatan kali ini hingga seterusnya, kita mendapat hikmah dan sukses dalam kebersamaan,” ujar Nanan dalam sambutannya.
Sementara, Ketua PP Muhammadiyyah Agus Taufiqurrahman dalam pemaparannya menyampaikan bahwa mahasiswa adalah pemilik masa depan, maka dari itu manfaatkan kesempatan terbaik itu saat duduk di bangku mahasiswa.
“Ingat ini! kualitas lulusan yang diharapkan dunia kerja adalah mereka yang mau bekerja keras, percaya diri, punya mimpi, mampu bekerja team, kepercayaan matang, cakap berbahasa dan mampu mengorganisasi pekerjaan. Bukan tentang fisik ataupun IPK, tapi paling utama adalah etika (attitude). Change your Attitude, Change your Future, ” tegas Agus.
Dirinya juga berpesan alumni PTM-PTA harus unggul dalam intelektual, moral dan spiritual. Karenanya, harus ada sesuatu hal yang konsisten dipegang saat pembelajaran.
“Rubah etos belajar adek-adek, jadikan belajar adalah ibadah, belajar adalah amanah, belajar adalah rahmah. Jadilah pendidik yang mengutamakan ibadah, baik dalam melaksanakan tugas ataupun membagikan ilmu,” pesanya.
Senada dengan Agus, Vice President Gojek Leo, ia menuturkan bahwa membangun mindset inovasi khususnya di zaman digital yang saat ini memasuki 5.0 itu sangatlah penting.
“Kehadiran 4.0 kemarin memberikan beberapa manfaat mulai dari demokratisasi (adanya perubahan serba digital menurunkan rintangan sehingga mempermudah penjualan/pembelian), cost of failure lebih sedikit, personalization, dan globalisasi. Keempat hal ini diinovasi dan disempurnakan di era 5.0 sekarang, bayangkan akan semudah apa nanti,” tuturnya.
Maka dari itu, lanjutnmya, untuk mengahadapi perubahan yang pesat ini, siapapun itu harus memiliki transferable skill, seperti problem solving yang dapat diasah melalui pengidentifikasian masalah dan solusinya. Lalu, communication skills yang dapat dimulai dari cakap berbahasa dan melatih diri mengkomunikasikan suatu data.
“Dan juga collaboration skills yang dapat dilatih melalui pemahaman akan perbedaan budaya, aktif berorganisasi, dan mampu menyelesaikan konflik perbedaan,” sebut Leo.
Di akhir, kegiatan ini ditutup dengan penampilan dari sentra seni STKIPMKu dan didukung oleh Kamar Kecil Production, dan UKM Lensa Mahasiswa. (eki)