KUNINGAN (MASS)- Universitas Kuningan (Uniku) kembali meluluskan 695 orang. Upacara wisuda ke 24 digelar Gedung Student Center Iman Hidayat Kampus I pada Rabu pagi.
Kegiatan wisuda yang diawali dengan upacara penyambutan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dapur Sastra (Dapsas) . Adapun 695 lulusan yang diwisuda yakni 676 orang dari Program (S-1) dan 19 orang dari Program (S-2). Dari 695.
“Lulusan yang meraih IPK tertinggi adalah Cempaka Putri Prodi Akuntansi dengan IPK 3,96 (Cumlaude). Sedangkan wisudawan termuda adalah Ully Aldiany Prodi PGSD dengan 20 tahun 8 bulan 19 hari,” sebut Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi MSI.
Sedangka untuk wisudawan tertua yaitu Suroso dari Prodi Pendidikan Ekonomi (PE). Lalu, wisudawan / wisudawati yang sedang berulang tahun pada hari ini adalah Nina Oktaviani dari Prodi Manajemen dan Oom Mulyasari dari Prodi Akuntansi.
Pada kesempatan itu, Dikdik menyebutkan, sesuai dengan Rencana Strategis Uniku, secara bertahap pihaknya terus meningkatkan kualitas tenaga dosen. Sampai saat ini kami memiliki 166 dosen tetap yang terdiri dari 20 orang berkualifikasi akademik doktor (S3).
Kemudian, yang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang S3 sebanyak 40 orang. Didik jga pada kesempatan itu mngeucapkan selamat kepada 3 orang doktor baru, yaitu Dr Haris Budiman, SH MH, Dr. Suwari Akhmaddhian, SHMH dan Dr Diding Rahmat, SH,MH.
“Semoga akan disusul oleh rekan-rekan dosen lain yang saat ini sedang menyelesaikan pendidikan doktornya,” ungkapnya.
Diterangkanya, kami juga terus berupaya meningkatan produktivitas dosen dalam penelitian dan publikasi. Untuk Hibah penelitian Internal tahun 2019 ini sebanyak 109 judul penelitian yang melibatkan 120 orang dosen dan 74 mahasiswa dengan total dana Rp. 676.707.000,-.
Dirilis oleh Kemenristekdikti, Uniku berada pada peringkat 155 dari 3.244 PT di Indonesia, yang tahun 2018 yang lalu Uniku berada di peringkat 249. Pencapaian ini tentu disyukuri.
Wisuda Uniku ke 24 ini tampak dihadiri Bupati Kuningan Acep Purnama. Bupati mengaku bengga dengan pencaipain Uniku sehingga menjadi perguruan tinggi yang mempunyai kualitas. (agus)