KUNINGAN (MASS) – Kinerja Petugas UPT Damkar Kuningan patut diapresiasi. Siang, malam, dan dini hari pun mereka ‘bertarung’ memadakam api. Pada tahun 2018 ini khusus sejak bulan Agustus, September dan Oktober dibuat kerja keras karena banyaknya kasus kebakaran.
Seperti dalam dua hari ini, pada Senin sore sekitar jam 16.00 WIB pohon beringin dengan panjang +- 15 meter dengan diameter pohon +- 3,5 meter yang berlokasi di pemakaman Cipicung Kelurahan/Kecamatan Kuningan terbakar. Penyebabnya adalah warga membakar sampah didekat pohon.
Api sendiri bisa dipadamkan setelah 6,5 jam atau jam 23.00 WIB petugas berjuang keras. Bahkan, mereka untuk memadamkan harus bolak balik mengangkut api sebanyak 12 kali. Upaya yang maksimal ini karena api berkobar sangat besar dan ukuran pohon beringin pun cukup besar dan dikhawatirkan merembet ke permukiman warga.
Sedangkan pada Selasa (16/10/2018) jam 04.00 WIB kebarakaran rumah permanen milik Karsan (44)/Junaenah (44). Rumah dengan ukuran 6 Meter x 14 Meter = 84 M itu berlokasi di Dusun Ciputat RT 09/02 Desa Cilayung Kecamatan Ciwaru.
Adapun kejadiannya adalah sekitar pukul 04.00 WIB pemilik rumah mencium bau gosong dari arah dapur. Setelah dilihat ternyata api sudah membesar dari atap bagian dapur rumah.
Korban langsung berteriak meminta bantuan tetangga untuk memadamkan api. Pada pukul 04.30 WIB Agung (47) tetangga korban melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan (0232 871113).
Tak berselang lama pada jam 04.35 WIB 1 randis Damkar dan 4 anggota meluncur ke TKP dan tiba di lokasi jam 05.00 WIB (+-25 WIB). Dibantu warga sekitar api baru dapat dipadamkan pada pukul 06.30 WIB (+- 1 jam 30 menit).
Dugaan penyebab kebakaran dari kornsleting listrik. Sementara taksiran kerugian mencapai Rp161 juta. Adapun yang terbakar adalah bangunan rumah dengan ukuran +- 84 M2 x @ Rp. 1,5 juta/M2 = Rp126 juta, barang elektronik : komputer PC + printer, televisi, parabola, tave,multiflayer,kulkas,handphone dll +- Rp. 20 juta.
Kemudian peralatan rumah tangga, lemari, kursi, meja, ranjang +- Rp.15 juta. Ikut terbakar surat- surat berharga : ijazah, buku lapor, sertifikat rumah dll. Karena rumah ludes terbakar maka korban butuh bantuan pakian, makanan, obat-obatan dan tentu perbaikan tempat tinggal.
“Alhamdulilah tidak ada korban, Korban beserta anak dan isteri sementara tinggal dirumah kerabat. Saya ingatkan kepada pihak pemerintahan desa setempat agar menyediakan sarana dan prasarana pencegahan kebakaran. Hal ini mengingat jarak jangkauan antara wilayah Ciwaru dengan Kantor Damkar sangat jauh,” ujar Plt Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan MH Khadafi Mufti, SPd MSi. (agus)