Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Ridwan Kamil Menunggu Kuwalat Dari Pesantren!!

KUNINGAN (MASS)- Ironis memang gubernur kita yang sudah mengeluarkan kebijakan yang di anggap konyol oleh kami bagi Eksistensi pesantren-pesantren di Jawa Barat tidak hanya berada dalam ancama makhluk tak kasat mata bernama Corona, tapi juga dalam ancaman pemerintah.

Dalam keputusan itu saya atas nama pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kuningan sangat menyayangkan atas keluarnya kebijakan gubernur Jawa Barat.

Dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 443/Kep.321-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 i Lingkungan Pondok Pesantren.

Pasalnya dalam keputusan tersebut Pesantren di Jawa Barat harus membuat surat pernyataan kesanggupan yang mana ini sangat merugikan dan menjadi ancaman pesantren di Jabar dalam menjalankan aktivitas pembelajaran yang di anggap terlalu berlebihan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tujuan nya memang baik demi mencegah penyebaran virus corona. Tetapi kami anggap ini sangat bertentangan dengan budaya pesantren.

Coba saja bayangkan di pondok itu tidak sama dengan di hotel. Bagaimana ketika santri tidur apa harus di pisahkan atau harus jaga jarak dengan santri yang lain nya? Kan tidak !

Itu baru satu conto belum yang lain nya,inilah yang menurut saya gubernur Jawa Barat saya anggap konyol. Atau apa mungkin gubernur kita ini tidak pernah berkunjung ke pondok pesantren, ucap Muhaemin.

pesantren-pesantren di Jawa Barat diminta untuk membuat “SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN” dengan tiga poin utama. Pertama, Bersedia untuk melaksanakan Protokol Kesehatan Penanganan Covid 19 dalam menjalankan aktivitas selama Pendemi Covid 19.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kedua, bersedia untuk menyediakan sarana dan prasarana yang wajib diadakan berkaitan dengan prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan Pondok Pesantren.

Dan ke tiga, yang paling ironis, Bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan, dalam hal terbukti melanggar Protokol Kesehatan Penanganan Covid 19.

Surat pernyataan itu harus ditandatangani di atas materai Rp.6.000.

Bagi kami ini aturan yang cacat moral dan etika. Kenapa demikian? Pertama, Pondok pesantren memiliki karakteristik yang pada umumnya pondok pesantren memiliki tempat-tempat belajar yang saling berdekatan sehingga memudahkan para santri untuk melangsungkan proses pembelajaran.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kedua pesantren ini lembaga pendidikan mandiri yang eksistensinya tidak ditanggung oleh pemerintah sebagaimana lembaga-lembaha pendidikan negeri lainnya.

Kalau toh pun ada pesantren yang menerima bantuan (hibah) dari pemerintah, sifatnya hanya alakadarnya.

Dan bantuannya juga tidak merata. Tidak ada jaminan semua pesanten dari yang kecil sampai yang besar bisa dengan mudah mendapatkan bantuan pemerintah.


Jika hendak membuat regulasi, buatlah tanpa harus mengancam eksistensi pesantren. Jika dalam aturan yang disusun oleh pemerintah itu ada nada ancaman, aturan yang mengancam itu yang menjadi bukti kecacatan moral dan etika pemerintah atas eksistensi pesantren selama ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pondok pesantren tidak mempunyai rumusan yang baku tentang sistem pendidikan yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi semua pendidikan di pondok pesantren.

Hal ini disebabkan karakteristik pondok pesantren sangat bersifat personal dan sangat tergantung pada Kiai pendiri.

Pondok pesantren mempunyai tujuan keagamaan, sesuai dengan pribadi dari Kiai pendiri.

Sedangkan metode mengajar dan kitab yang diajarkan kepada santri ditentukan sejauh mana kualitas ilmu pengetahuan Kiai dan dipraktekkan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kalau mau membuat aturan dengan nada acanaman semacam itu, setidaknya pemerintah harus memastikan bahwa seluruh fasilitas infrastruktur utama penanggulangan Covid 19 ada dan disediakan oleh pemerintah di seluruh pesantren di Jawa Barat tanpa terkecuali.

Selama fasilitas dan infrastruktur itu tidak ada dan tidak disediakan oleh pemerintah, tak usahlah membuat aturan dengan nada ancaman.

Tak pantas. Enak ya pa gubernur ini saat kampanyenya ke pesantren pesantren dia bilang siap peduli ke pesantren tapi nyata nya sekarang apa yang ada malah ancaman apa ga takut kualat ya Pa Gubernur Jawa Barat kita ini.

Dan kami meminta kepada yang terhormat Gubernur Jawa Barat untuk mencabut/poin ancaman dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 443/Kep.321-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan untuk Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 Di Lingkungan Pondok Pesantren!!!***

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis: Muhaemin

Pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kuningan

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil datang ke Kuningan menggunakan helikopter dan mendarat di Mashud Wisnusaputra. Kang Emil bersama sang istri, ke...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Pasca revitalisasi Waduk Darma, dan kini pengelolaanya dialihkan ke Perusahaan Daerah Provinsi Jawa Barat, Jaswita, fasilitas umumnya disorot. Seperti yang diutarakan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Polemik terkait penguasaan waduk Darma yang berpindah dari tangan PemKab Kuningan kepada Pemprov Jawa Barat masih terus bergulir. Hal utamanya adalah...

Government

KUNINGAN (MASS) – Periode jabatan Gubernur Jawa Barat bakal berakhir pada September 2023. Artinya, Ridwan Kamil akan berhenti sebagai pimpinan di tahun ini. Menyongsong...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik Revitalisasi Waduk Darma yang menyisakkan hutang ke beberapa sub-kontraktor, ditanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu (15/3/2023). Kang Emil, sapaan...

Government

KUNINGAN (MASS) –  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan datang ke Kabupaten Kuningan hari ini, Rabu (15/3/2023) . Rencananya, Kang Emil, sapaan akrabnya itu...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Pasca pembangunan revitalisasi tahap kedua pembangunan obyek wisata waduk darma dinyatakan sudah selesai dikerjakan, rencananya akan segera diresmikan secara langsung oleh...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah pekerja revitalisasi Waduk Darma (tahap kedua) melakukan aksi ujuk rasa menuntut pembayaran pekerja, Kamis (26/1/2023) siang tadi. Aksi, dilakukan dengan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi anggota Partai Golkar beberapa saat lalu, direspon postitif Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuningan...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Pesantren Binaul Ummah (BU) Kuningan berhasil menyabet juara OPOP Jawa Barat setelah setelah melalui proses panjang yakni seleksi administrasi. Proses yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Tokoh demi tokoh yang digadang-gadang sebagai kandidat calon presiden di 2024, terus bermunculan di berbagai daerah. Termasuk di Kuningan. Di kalangan...

Headline

BANDUNG (MASS) – Rabu (8/6) sore, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) datang ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan,...

Incident

BANDUNG (MASS) – Kabar hilangnya Emmiral Khan Mumtadz, anak sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, di sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/5/2022), membuat prihatin...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Kabar kurang menyenangkan datang hari ini, Jumat (27/5/2022), dari keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pasalnya, anak sulungnya bersama Atalia Praratya,...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Di pekan terakhir bulan Ramadhan ini, digunakan banyak orang dan lembaga untuk mencari keberkahan. Termasuk yang baru-baru ini dilakukan oleh Jabar...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada Jumat (22/4/2022) malam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tarawih di Masjid Al-Munawwar Kelurahan Purwawinangun Kuningan. Kang Emil, sapaan akrabnya, datang...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kabar gembira datang dari dua pemuda Kuningan, Muhammad Naufal Ali Husni dan Nurhamidah. Pasalnya, keduanya terpilih sebagai Ajudan Milenial Gubernur Jawa...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pada Sabtu (05/3/2022) kemarin, Jabar Bergerak Zillenial (JBZ) Kabupaten Kuningan menggelar program kerja pertamanya di ranah pendidikan, JBZ Goes to School....

Economics

KUNINGAN (MASS) – Taman Kota Kuningan, akan diresmikan pada Minggu (30/1/2022) ini. Rencananya, taman kota akan diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil....

Government

KUNINGAN (MASS)- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta 27 kepala daerah di Jabar bergerak cepat dalam melakukan peningkatan keterisian tempat tidur untuk perawatan pasien...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Soal kemiskinan, Ketua Komisi IV DPRD Kuningan, Tresnadi mengatakan, pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ada benarnya. Namun ada pula yang kurang...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Gubernur Jabar Ridwan Kamil dinilai kurang etis lantaran telah menyampaikan secara terbuka soal Kuningan termiskin di Jawa Barat. Penilaian ini datang...

Government

KUNINGAN (MASS)- Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih periode 2018-2023 yakni H Acep Purnama SH MH dan Muhamad Ridho Suganda SH MSi akan dilantik...

Government

KUNINGAN (MASS)- Pada Jumat (26/10/2018) Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Kautsar Desa/Kecamatan Cilimus. Ia didampingi Bupati Kuningan H....

Education

KUNINGAN (MASS)- Gubernur Jabar mengsisi kuliah umum di STKIP Muhammadiyah Kuningan dengan tema Media Sosial Untuk Kaum Milleneal. Ia berpesan  enam program studi yang dimiliki STKIP ...

Sport

KUNINGAN (MASS)- Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Jumat pagi melepas peserta even interenasional  Tour de Linggarjati 4 di Lapangan Desa Purwasari. Kang Emil didampingi oleh...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama  SH MH masuk nominasi lima besar bupati/walikota penerima Anugrah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tahun 2018 Tingkat...

Advertisement