Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Peran Pertanian dalam Menghindar dari Krisis Ekonomi di Kabupaten Kuningan

KUNINGAN (MASS) – Peran kategori pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kuningan sejak tahun 2010 sd 2019 menempati kategori juara dari keseluruhan 17 kategori perekonomian.

Rentang peran kategori pertanian
selama masa tersebut selalu berada di atas 23 persen dari total PDRB Kabupaten Kuningan. (Publikasi PDRB Lapangan Usaha Kabupaten Kuningan)

Masa berganti dan tahun pun berubah, terutama sejak adanya pandemik Covid 19 mendera dan mengancam pertumbuhan perekonomian hampir di seluruh wilayah Indonesia bahkan sangat mungkin berpengaruh pada perekonomian dunia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Adapun gambaran dari tentang konsep resesi dan depresi perekonomian ada pada link https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5121402/resesi-krisis-dan-depresi-ekonomi-apa-bedanya.

Adapun penjelasan konsep krisis dan depresi ekonomi adalah sebagai berikut;

Krisis ekonomi biasanya mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran, angka pengangguran naik, pemerintah kesulitan membiayai belanja, dan harga kebutuhan naik tajam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sedangkan depresi ekonomi, sebenarnya tidak ada definisi standar tentang perbedaan antara resesi dengan depresi. Tapi, depresi ekonomi biasanya lebih parah dalam hal besarnya dan lamanya kontraksi ekonomi.

Sementara itu mengutip Fortune, terdapat perbedaan yang jelas dalam penurunan PDB dan jangka waktu krisis antara resesi dengan depresi. Dalam resesi, penurunan PDB berada di kisaran -0,3% hingga -5,1%.

Di Amerika Serikat (AS) contohnya, penurunan PDB paling parah (-5,1%) terjadi lebih dari sepuluh tahun lalu yaitu pada
Desember 2007-Juni 2009.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sedangkan dalam istilah depresi, penurunan PDB berada di kisaran -14,7% hingga -38,1%. Penurunan PDB terburuk
di AS (-38,1%) terjadi pada Januari 1920- Januari 1921. Untuk penurunan PDB paling rendah berada di -14,7% terjadi pada Januari 1910-Januari 1912.

Secara sekilas, nampak bila penurunan PDB pada depresi ekonomi jauh lebih buruk
daripada resesi.

Selain perbedaan besar penurunan PDB, jangka waktu krisis juga menentukan perbedaan antara resesi dengan
depresi. Pada resesi, jangka waktu atau lamanya krisis berlangsung selama 6-18 bulan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sedangkan untuk depresi,
lamanya krisis berlangsung antara 18-43 bulan. Dengan kata lain, depresi ekonomi merupakan kondisi yang jauh
lebih parah dari resesi.

Potensi Menghindar dari Krisis Ekonomi

Melanjutkan kondisi krisis yang mungkin terjadi di Kabupaten Kuningan, maka akan dilihat terlebih dahulu terhadap peran distribusi PDRB di kategori pertanian dan perdagangan selama 10 tahun terakhir.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Gambaran awal tulisan ini bahwa pertanian memiliki peran dalam PDRB yang lebih besar dari 23 persen selama 10 tahun terakhir dan perdagangan yang 10 tahun terakhir memiliki peran di atas 14 persen, maka kondisi krisis dapat saja dihindari
dengan perlakuan kebijakan pembangunan perekonomian di dalam 2 kategori utama tersebut.

Pandemi Covid-19, efeknya terhadap berbagai sektor perekonomian akan sangat bervariasi. Analisis SDGs Center UNPAD, misalnya memprediksikan salah satu sektor yang akan terkena dampak parah adalah sektor terkait pariwisata.

Pembatasan sosial karena krisis pandemi Korona baru mulai di bulan April 2020 pun belum dimasukan sebagai dampak yang harus diperhitungkan. Dampak cukup masif akan terjadi khususnya pada sektor manufaktur dan industri secara umum apabila pembatasan sosial akan dilakukan terutama di kota-kota dengan basis industri
manufaktur.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Analisis pemodelan ekonomi UNPAD tersebut juga memproyeksikan sektor manufaktur dan industri akan terkena
imbas yang juga parah. Demikian juga daerah-daerah basis industri tersebut seperti Banten, DKI Jakarta, dan Jawa
Barat.

Analisis ini juga menyimpulkan bahwa sektor pertanian akan terkena dampak paling kecil dibandingkan
sektor lain. Hal ini terjadi karena dampak dari pembatasan sosial akan relatif minimal pada sektor pertanian, walaupun masih ada resiko dari disrupsi rantai penawaran (supply chain) dan terpuruknya permintaan.

Relatif resilient-nya sektor pertanian juga dikonfirmasi oleh proyeksi dari The Economist Intelligence Unit (EIU) untuk
perekonomian Indonesia edisi bulan April lalu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketika sebagai dampak dari pandemi Covid-19, EIU merevisi pertumbuhan sektor manufaktur sebesar 3.0% menjadi -1.5% (terkoreksi -4.5%) dan sektor jasa sebesar 7.2% menjadi 2.4% (terkoreksi -4.8%), pertumbuhan sektor pertanian hanya direvisi dari 4.1% menjadi 3.2% (-0.9%). Analisis pemodelan SDGs Center UNPAD, memberikan hasil yang senada. (Arief Anshory Yusuf & Friends, 2020)

Sejarah krisis di Indonesia, misalnya krisis moneter 1997-1998 juga menyisakan catatan relatif bertahannya sektor pertanian dan bahkan menampung kembali tenaga-tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan di perkotaan.

Nampaknya peran sektor pertanian sebagai sektor penyangga (buffer sektor ) di masa krisis akan terulang di tahun ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain imbas restriksi sosial yang dampaknya relatif kecil karena pusat produksi pertanian bukan di wilayah padat
penduduk, sektor pertanian, terutama tanaman pangan, secara alamiah tidak akan separah sektor lain ketika terjadi krisis. Ini terjadi karena sifat barang-barang pertanian tanaman pangan yang elastisitas permintaannya rendah.

Ketika ekonomi mengalami periode booming, permintaannya tidak akan meningkat pesat, demikian pula ketika
terjadi resesi, permintaannya tidak akan menurun drastis.

Aktivitas-aktivitas perekonomian yang esensial dan rendah resiko pelakunya terpapar virus harus mendapatkan
perhatian lebih agar serius diberikan sentuhan kebijakan khusus. Dari berbagai aspek yang akan dibahas berikut,
sektor pertanian adalah salah satu kandidat terkuat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pertama, dari sudut pandang urgensi, pertanian adalah sektor penopang ketahanan pangan (food security) yang
akan krusial di kala krisis ekonomi. Ini bukan hanya sebatas bertahan hidup tapi juga masalah asupan gizi masyarakat. Agar Ketika pandemi ini berakhir tidak menimbulkan masalah baru tentang stunting dan malnutrition.

Urgensi menjadikan pertanian sebagai kategori perekonomian yang harus mendapatkan perhatian serius adalah
kemiskinan yang intensitasnya tinggi di pedesaan. Mempertahankan aktivitas ekonomi di pedesaan menjadi relevan agar peningkatan angka kemiskinan tahun ini dapat diredam.

Tahun ini pun diramalkan akan ada kekeringan yang lebih parah dibandingkan biasanya. Ini menambah resiko / kemungkinan ambruknya sektor pertanian di luar dampak pandemi Covid-19. Semua ini berdampak pada relevansi dan urgensi sektor pertanian untuk mendapat perhatian lebih dalam penanganan krisis.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kedua, krisis membuka jendela kesempatan (window of opportunity) untuk merevitalisasi sektor pertanian. Kondisi
ketertutupan penuh dari perdagangan internasional (complete autarky), akan menguji keras sistem produksi
pertanian Indonesia, dan membantu kita mengindentifikasi titik-titik lemah untuk diperbaiki dalam konteks jangka
panjang.

Seperti yang disebutkan di atas, selain sebagai bagian penting dari sistem penyediaan pangan, di saat krisis ternyata
sektor pertanian bisa menjadi jaring pengaman sosial (sosial safety net) alamiah.

Sektor pertanian, di kala normal
pun, masih merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbanyak di Indonesia, apalagi ketika ada krisis ekonomi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari pertimbangan-pertimbangan di atas, maka membuka ruang fleksibilitas bagi aktivitas sektor pertanian di masa
restriksi sosial (PSBB) ini, tanpa mengesampingkan aspek kesehatan publik, menjadi hal yang masuk akal. Akan
tetapi, fleksibilitas ini memerlukan catatan-catatan sebagai berikut.

Pertama, tetap dengan memperhatikan besar kecilnya resiko terpaparnya virus Korona pada pekerja dan pelaku
usaha di sektor pertanian dan di pedesaan tentunya sangat tidak bisa diabaikan begitu saja.

Betul bahwa dalam proses produksinya, sektor pertanian jelas tidak seperti sektor lain, konsentrasi proses produksi dilakukan di luar ruangan, dalam lahan yang relatif lebih / sangat luas, dan di area berkepadatan dari pekerja pertanian relatif rendah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kedua, integrasi dengan kategori perekonomian pendukung pertanian ke dalam perlakuan khusus juga seperti
transportasi dan perdagangan.

Ketiga, relaksasi atau fleksibiltas aktivitas kategori pertanian di masa pandemi Covid-19 tidak akan banyak memberikan manfaat untuk terciptanya ketahanan pangan di masa pandemik jika disrupsi permintaannya
(demand) tidak juga diatasi secara simultan.

Berdasarkan aspek-aspek yang dibahas di atas, disampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pertama, tunjukkan empati dan keberpihakan kepada petani. Ketersediaan benih dan pupuk yang cukup, terpeliharanya jaringan pengairan ke lahan pertanian dan kredit pengusahaan produk-produk pertanian serta jaminan pemasaran dengan berkoordinasi dengan pelaku perdangangan hasil pertanian.

Kedua, pemerintah di saat krisis ini harus hadir lebih intensif dalam melakukan intervensi distribusi. Sehingga hasil
pertanian dapat tersalurkan ke kantong-kantong konsumsi hasil pertanian potensial.

Ketiga, aktivitas sektor pertanian terutama sektor pertanian tanaman pangan harus diberi ruang untuk tetap aktif berproduksi, dengan pembatasan tertentu, di masa restriksi sosial (PSBB) dengan mempertahankan protokol perlindungan kesehatan standar Covid-19.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Keempat, rekomendasi untuk akademisi, pengamat atau peneliti sektor pertanian. Ini saat yang tepat untuk mengkaji dan meneliti kelemahaan-kelemahan sektor pertanian di daerah.

Apabila ke-empat rekomendasi tersebut secara simultan dilakukan oleh pelaku usaha dan pekerja pertanian serta
mendapatkan dukungan pemerintah daerah maka ke khawatiran akan terjadinya krisis perekonomian akan dapat diminimalisir.

Empat rekomendasi tersebut diyakini mampu membuat pertumbuhan perekonomian di daerah tersebut tidak akan ambruk ke titik negatif.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Khusus Kabupaten Kuningan yang dominasi pertaniannya cukup besar maka kenaikan pendapatan dari usaha pertanian jelas akan memberikan efek yang membuat perekonomian terhindar dari krisis ekonomi, hal ini disebabkan :

  1. Pertanian adalah kategori yang memiliki tenaga kerja dengan proporsi terbesar
  2. Luas wilayah pertanian yang cukup luas
  3. Produksi pertanian, terutama pertanian tanaman pangan memiliki produktifitas yang baik.

Apabila pembangunan perekonomian kategori pertanian mampu dilaksanakan dengan tata kelola yang baik maka

  1. Perekonomian terhindar dari krisis ekonomi.
  2. Terhindar dari pengangguran yang tinggi persentasenya.
  3. Meredam peningkatan kemiskinan akibat dampak Covid 19

Penulis: Asep Hermansyah, Kasie Nerwilis BPS Kab Kuningan

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Sebuah kalimat legenda yang dipekikkan oleh bapak bangsa, Bung Karno, dalam rangka memotivasi...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Menurunkan angka kemiskinan adalah agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005-2025). Agenda Pembangunan Milenium ini menjadi selaras, dimana...

Culinary

KUNINGAN (MASS) – Status sebagai pandemi dari kondisi penyebaran corona virus desease atau disingkat dengan Covid-19 ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mulai...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan Dr Susi Lusyanti mengerangkan, syarat pasien yang akan di isolasi di Pusat Isolasi Terpadu Covid-19 yang...

Government

KUNINGAN (MASS)-Kenaikan kasus positif covid-19 terus tejadi hingga update inggu (20/6/2021).  Total ada 41 positif dan ini menambah daftar panjang kasus positif di kota...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kerumunan massa di sejumlah obyek wisata membuat geram Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy. Sebab, ketika pengendalian arus mudik lewat penyekatan dianggapnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kuningan, Hj Kokom Komariyah mengatakan, penggunaan RSCI tidak sesuai dengan estimasi awal pembelian. Tak heran jika dirinya meminta...

Netizen Mass

(Sebuah Masukan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Di Kabupaten Kuningan) KUNINGAN (MASS) – Dalam sejarahnya sektor pertanian selalu menjadi sektor yang banyak diperbincangkan dalam berbagai...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah terjadi kenaikan kasus positif covid-19 yang sangat luar  di Kabupaten Kuningan dalam waktu sehari yakni 114 orang, ternyata untuk update...

Netizen Mass

Kelihatannya semua itu mustahil sampai semuanya terbukti (Nelson Mandela) KUNINGAN (MASS) – Setiap manusia pasti memiliki cara memandang segara sesuatu, jelas ini bersifat menyeluruh...

Netizen Mass

“You can’t always get what you want. But if you try sometime, you’ll find, you get what you need” – the Rolling Stones. KUNINGAN...

Netizen Mass

Kekuatan alami dari menyusui adalah salah satu keajaiban dunia. Ini tentang cinta yang sebenarnya dan menjaga serta merayakan kebahagiaan dalam memelihara kehidupan baru. Ini...

Netizen Mass

“Tidak sepatutnya seseorang merasa aman tentang dua hal; KESEHATAN dan KEKAYAAN” Ali Bin Abi Thalib KUNINGAN (MASS) – Bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada bulan oktober minggu pertama ada kejadian salah satu pasien yang datang ke rumah sakit dengan histori penyakit Hipertensi, permasalahan muncul...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meninggalnya satu orang warga Gunungkarung Kecamatan Luragung pada tanggal 8 November berbuntut panjang. Pasalnya, hasil lab menunjukan kalau almarhum terpapar covid-19....

Education

KUNINGAN (MASS) – Proses Karantina yang dilaksanakan Ponpes Husnul Khotimah berbuah manis. Data terbaru, santri yang sembuh bertambah 112 orang. “Alhamdulillah, atas izin Allah...

Education

KUNINGAN (MASS) – Angka kesembuhan santri Ponpes Husnul Khotimah dari terjangan corona cukup signifikan. Setelah kemarin sembuh 145 orang, kini bertambah 131 orang. “Alhamdulillah,...

Government

KUNINGAN (MASS) –  Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Kuningan ternyata terus bertambah. Padahal banyak pihak berdoa dan berusaha agar kasus tidak terus meningkat....

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua PW GNPK RI Jawa Barat Nana S. Hadiwainata dalam laporan yang ditujukan langsung ke Kapolda Jawa Barat mengungkapkan bahwa dalam...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pandemi Corona tidak menyurutkan semangat para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kuningan untuk berbagi. Terbukti, pada momentum Idul Adha tahun ini...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Coronavirus deseas 2019 masih menjadi buah bibir yang belum ada habisnya, berbagai istilah muncul antara lain : pandemi, PSBB, lockdown, social...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Semangat kerja mereka yang berjuluk Yang Terhormat (Wakil Rakyat) Kab. Kuningan dalam menjalankan kewajibannya, dipastikan akan memunculkan “rasa kagum” dari Rakyat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Penerapan PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Medium) oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, kebijakan baru tersebut dinilai sudah tepat dan bijak. Ini...

Government

KUNINGAN (MASS) – Alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh Pemda Kabupaten Kuningan dalam penanganan Covid-19 semakin naik waktu ke waktu, sampai hari ini terhitung 72...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pandemi covid-19 kini telah mewabah ke hampir seluruh penjuru dunia, lebih dari 8,2 juta orang terjangkit, 4,2 juta orang sembuh, serta...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pandemi covid-19 kini telah mewabah ke hampir seluruh penjuru dunia, lebih dari 8,2 juta orang terjangkit, 4,2 juta orang sembuh, serta...

Economics

KUNINGAN (MASS)- Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Kuningan untuk Selasa mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ada dua kasus menonjol yakni naik positif rapid test...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pembahasan mengenai penanganan pandemic covid 19 di Kab Kuningan yang saat ini sudah memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau disebut AKB,...

Advertisement