KUNINGAN (MASS) – Kebijakan Karantina Wilayah Parsial (KWP) di Kabupaten Kuningan membuat semua desa membentuk Posko Penanganan Covid-19. Seperti diketahui dengan adanya KWP maka diberlakukan jam malam karena sejak jam 18.00-06.00 WIB ada penutupan akses jalan.
Dengan adanya posko maka ada petugas piket di setiap desa. Ternyata akibat diduga kelelahan menjaga posko dua warga dilaporkan meninggal dunia. Yang pertama adalah bernama Dede Rahmat (53) warga Dusun Wage RT 15/4 Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang.
Kemudian Redi Rohimat Putra yang menjabat Sekdes Karangkacana Kecamatan Karangkancana. Dede meninggal pada Minggu (5/4/2020) jam 11.00 WIB. Sedangkan Sekdes Karangkancana Rabu (8/4/2020) subuh sekitar jam 04.00 WIB di RS KMC Luragung.
“Dede yang lahir di Bandung 7 Juli 1967 memang orang aktif dan merupakan anggota Pemuda Pancasila. Pada saat kejadian ia tengah berjaga di Posko RT 1/1 Dusun Manis. Karena rajin ia siang malam selalu nongkrong di posko,” ujar Camat Nusaherang Drs Syarifudinsyah mengawali cerita pada Rabu (8/4/2020) kepada kuninganmass.com.
Pada jam 11.00 ia berpamitan kepada temannya karena perutnya terasa sakit dan ia ke warung untuk membeli obat masuk angin. Namun, belum juga sampai ke warung ia keburu pingsan. Begitu pingsan langsung di bawa ke Puskemas Nusaherang.
Setelah dicek ternyata yang bersangkutan sudah meninggal dunia dan diduga karena seragan jantung. Almarhum sendiri mempunyai riwayat darah tinggi.
“Pada Minggu jam 5 sore jenazah almarhum sudah dikebumikan dan selama ini almarhum masih bujangan,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Karangkancana Ade Wibawa membenarkan Redi meninggal jam 04.00 WIB di RS KMC Luragung. Almarhum meninggal karena serangan jantung.
“Saya kaget sekali. Kebetulan malam tadi saya monitoring posko covid ke tiap desa sampai tabuh 01.30. Di Desa Karangkancana jam 10-an, Pak Sekdes masih kelihatan segar bugar. Begitu pagi-pagi saya mendapat telepon dari Pa MP ia sudah meninggal,” tandasnya yang memohon almarhum dimaafkan dan semoga ditempatkan di sisi Allah. (agus)