KUNINGAN (MASS) – Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) wilayah Cirebon melakukan riset sosial dengan tajjuk ‘Menggaya’ – Mengenal Keragaman Budaya.
Riset sosial yang dilakukan IMK, bertempat di Desa Padarama Kecamatan Ciawigebang. Riaet sendiri, dilakukan selama satu minggu mulai dari tanggal 24 sampai 30 November 2021.
Riset dan penelitian sosial sendiri, merupakan program kolaboratif antara bidang Pengabdian Masyarakat (PM) dan Pengambangan Keilmuan Minat dan Bakat (PKMB) IMK.
Ketua bidang PM Imin Abdul Muhaemin menyebut, riset sendiri bertujuan untuk melatih kader-kader IMK untuk membaur serta dekat dengan realitas di masyarakat.
Selain itu, dalam riset ini juga digali berbagai pengetahuan tentang desa mulai dari sejarah, tradisi, kebudayaan, keagamaan, ekonomi dan sosial secara langsung di desa tersebut.
Nantinya, kata Imin, hasil penelitian akan diterbitkan dalam bentuk buku yang akan diserahkan kepada Desa Padarama. Riset ini, juga jadi langkah awal Bakti Sosial (Baksos) yang akan digelar beberapa bulan kedepan.
“Riset ini, sebagai pemetaan pra-program Bakti Sosial yang akan kami lakukan Januari 2022 nanti. Tentu kita berharap, dengan riset ini, kita bisa tahu apa saja yang harus dilakukan saat pengabdian nanti,” ujar Imin beberapa waktu lalu.
Ketua Umum IMK Alif Fathul Aziz menyebut, pada kegiatan yang dilakukan oleh 25 kader IMK yang ditugaskan turun ke lapangan itu, disambut baik oleh masyarakat dan pemdes.
“Banyak hal yang kami dapat dari kegiatan ini. Selain belajar dan membaur ke masyarakat. Kami juga melakukan penelitian sosial yang juga melatih kemampuan menulis kami, karena data yang didapat, dibuat berupa laporan tertulis untuk jadi sebuah buku,” sebut Alif.
Kepala Desa Padarama Suhaman serta jajaran pemdes lainnya juga menyambut baik kegiatan ini. Selain memgapresiasi, dirinya berharap riset dan berbaur ke masyarakat memang harus dilakukan mahasiswa, tidak cukup hanya di kelas. (eki)