KUNINGAN (MASS) – Kemunduran Hj Lin Yulyanti dari jabatan sekretaris DPD PAN Kuningan tidak memantik H Uba Subari selaku ketuanya untuk banyak bicara. Kala dikonfirmasi kuninganmass.com, Jumat (7/1/2021) pagi, dirinya cenderung memilih no comment.
“Nanti komennya karena sampai sekarang saya belum menerima surat resminya,” jawab politisi yang telah “merebut” posisi ketua partai sekaligus ketua fraksi PAN dari H Udin Kusnedi tersebut.
Ditanya kemungkinan Lin tidak cocok mendampinginya di partai, Uba memberikan jawaban singkat. “Mungkin saja, karena saya terlalu tua,” kata Uba, terjemahan dari Bahasa Sunda.
Terpisah, H Udin Kusnedi selaku kakak kandung dari Lin menyayangkan kemunduran adiknya itu. “Secara pribadi saya sebagai kakak sangat menyayangkan mundurnya bu Lin, karena kami ikut berdarah-darah membangun partai di Kuningan,” ungkapnya.
Namun karena ini juga menyangkut pribadi masing-masing, meski adik sendiri dia memastikan ada hal yang memang dirinya pun tidak bisa ikut campur terlalu jauh soal keputusan politik.
“Saya rasa bukan masalah tidak cocok dengan ketua H Uba. H Uba itu sangat berpengalaman di berbagai organisasi dan bu Lin juga saya rasa banyak bergaul dengan beragam macam karakter orang,” ucapnya.
Yang pasti, sambung Udin yang kini menjabat ketua MPPD PAN Kuningan tersebut, ada alasan tersendiri yang hanya Lin yang tahu. “Kita di keluarga, demokratis dalam hal ini. Tidak memaksa, tidak menekan dan memberikan kebebasan,” kata Udin.
Lin sendiri menegaskan alasan kemundurannya. Ia ingin fokus mengurusi orang tua, anak-anak dan perusahaannya. Lin juga membantah ada ketidakcocokan dengan Uba, ketua partainya.
“Gak lah, sama siapa aja cocok. Dengan Pengurus Harian PAN semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah. Cuma keputusan ini semata-mata untuk keluarga aja supaya bisa fokus usaha, ngurus anak-anak dan orang tua,” jelasnya.
Lin mengakui untuk surat resmi pengunduran diri belum dilayangkan ke partai. “Iya belum, insya Allah besok,” ujar Lin Jumat pagi.
Sementara itu, bongkar pasang di struktur PAN Kuningan semenjak diketuai Uba terus terjadi. Diawali dengan kemunduran Raka Wijaya dari posisi sekretaris yang kemudian diisi oleh Lin. Tapi sekarang Lin juga memilih mundur dengan alasan yang hampir mirip. (deden)