KUNINGAN (MASS) – Dibawah komando Ir H Asep Setia Mulyana, H Dudy Pamuji MSi berharap agar Partai Golkar di Kuningan kelak lebih maju. Kedepan, harus ada perubahan di segala sisi. Baik perubahan sistem serta bagaimana agar grassroot terbina.
“Gimana membina grassroot ke bawah, karena PK itu mereka para pejuang, yang membina suara di bawah, memelihara suara di bawah. Tentu mereka juga berharap hasilnya bisa dinikmati. Jaga kehormatan mereka, pengurus, anggota dewan, karena aset sebuah partai itu pejuang-pejuang di bawah,” tandasnya.
Seperti yang pernah disampaikan oleh dia pada saat pidato mundur dari pencalonan, Dudy meminta agar pengorbanannya jangan disia-siakan. Golkar tidak boleh lagi terpecah, sebaliknya harus jadi kekuatan yang utuh.
“Ke pak Asep saya bilang, jangan sampai pengorbanan saya sia-sia. Tak ada lagi pecah belah. Ini harus jadi kekuatan yang utuh untuk Golkar lebih maju. Saya berharap itu dari pak Asep,” tegas Dudy.
Pada pemilu berikutnya, Asep menargetkan pencapaian 10 kursi. Dengan joknya, Dudy mengancam jika target tersebut tidak tercapai maka ia akan menggantikan posisinya.
“Artinya saya berikan kesempatan ke pak Asep, bangun Golkar sebaik mungkin. Basicnya sebagai pengusaha punya visi jauh lebih baik. Apalagi dengan mentor pak Yudi dari sisi politiknya,” kata Dudy.
Kendati demikian dia meminta Asep agar tetap harus punya warna sendiri. Asep diminta pula olehnya agar tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun.
“Pak Asep harus punya warna sendiri, punya sikap sendiri dan kebijakan sendiri, kalau memang ingin Golkar maju kedepan,” pesannya.
Ditanya kesiapan untuk menempati struktur pengurus DPD, Dudy mengaku akan meminta Asep untuk tidak memasukan namanya. Dia akan membantu kemajuan partai dari sisi yang lain.
“Saya tetap di Golkar, tapi saya akan meminta pak Asep untuk tidak memasukkan saya dalam kepengurusan,” tukasnya. (deden)