KUNINGAN (MASS)- Puluhan alumni dan kader PMII Kabupaten Kuningan hadir dalam acara tahlilan untuk almarhum KH Ahmad Bagdja dan KH Salahudin Wahid atau Gus Solah, Jumat (14/2/2019). Kegiatan yang dipusatkan di kantor PC Nahdlatul Ulama (NU) itu digagas oleh pengurus Ikatan Alumni (IKA) PMII Kabupaten Kuningan.
Acara tahlilan diawali dengan pembacaan hadloroh dan tawashul, khususnya untuk almarhum KH Ahmad Bagdja dan Gus Solah. Selanjutnya memasuki rangkaian tahlil dibacakan beberapa surat al-Quran, mulai surat al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas dan beberapa surat lainnya sampai pembacaan do’a. Keluarga besar PMII Kuningan yang hadir Nampak khusuk dan khidmat mengikuti tahlilan sampai selesai.
Ketua IKA PMII Kuningan, Emup Muplihudin menerangkan kegiatan tahlilan digelar untuk mendoakan almarhum yang merupakan tokoh NU dan alumni PMII. Menurutnya, kiprah kedua tokoh tersebut baik di NU maupun di PMII tak lagi diragukan.
“KH Ahmad Bagdja bahkan dikenal sebagai Ketua PB PMII tahun 1977-1981 dan Sekjen PB NU tahun 1989-1994 di bawah kepemimpinan Gusdur,” tambahnya.
Sementara Gus Solah, semua mengenal beliau sebagai adik kandung Gusdur sekaligus cucu pendiri NU hadrotus syaikh KH Hasyim Asy’ari. Di PMII ia aktif saat kuliah di kampus ITB tahun 1960-an.
“Kiprah almarhum tidak hanya dikenal di organisasi NU. Beliau pernah juga menduduki posisi penting di negeri ini seperti anggota MPR dan Wakil Ketua Komnas HAM,” jelas Emup saat menyampaikan sambutan.
Emup menambahkan sumbangsih almarhum KH Ahmad Bagdja dan Gus Solah tak perlu diragukan. Peran penting keduanya dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan sangat terasa pengaruhnya hingga saat ini. Terlebih kata dia, KH Ahmad Bagdja merupakan putra pituin Kabupaten Kuningan.
“KH Ahmad Bagdja lahir di Desa Cipetir Kecamatan Garawangi. Adiknya H Ahmad Rosyidin mantan anggota DPRD Kuningan periode 2004-2009, tinggal di Desa Pajawan Kidul Kecamatan Lebakwangi. Sejak muda almarhum sudah merantau. Sempat kuliah di IKIP Jakarta (sekarang UNJ). Beliau dikenal sebagai aktivis hebat hingga menjadi Ketua Umum PB PMII dan Sekjen PBNU,” beber Emup yang kini menjabat Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Kuningan.
Sementara alumni PMII Kuningan lainnya, Masuri, menuturkan kegiatan tahlilan selain untuk mengenang dan mendoakan almarhum juga sebagai ajang silaturahmi keluarga besar PMII Kuningan. Pasalnya, kata pria yang kini menjabat Ketua KNPI Kuningan ini, jumlah alumni dan kader PMII Kuningan saat ini jumlahnya semakin banyak. Penting untuk dikonsolidasikan agar keberadaannya dapat memberi manfaat.
“Mumpung kumpul, setelah tahlilan sekalian kami berdialog tentang berbagai hal untuk kemajuan PMII Kuningan,” ucapnya.
“Sebagai generasi penerus, kewajiban kita adalah meneladani dan meneruskan perjuangan para pendahulu yang sudah berjuang meletakan dasar ideologis organisasi PMII. Insya Allah almarhum KH Ahmad Bagdja dan Gus Solah husnul khotimah dan mendapat tempat yang mulia di sisi-Nya. Aamiin YRA.,” sebut Gonjes sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, KH Ahmad Bagdja wafat pada Kamis dini hari (6/2/2020) pukul 01.09 WIB di RS Jakarta Medical Center (JMC). Almarhum dikebumikan di Desa Cipeujeuh Kulon Kecamatan Lemahabang Cirebon.
Beberapa hari sebelumnya Gus Solah wafat pada Minggu malam (2/2/2020) pukul 20.55 WIB di RS Harapan Kita Jakarta. Beliau dikebumikan di komplek pemakaman Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur.(agus)