KUNINGAN (MASS) – Sekitar pukul 09.00 WIB, dua syekh yang berasal dari daerah Riad (Arab Saudi) nampak mendatangi kampus Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan.
Kedua syekh tersebut bernama, Sholih Al-Mudafi’i dan Dr Aidan beserta keluarganya. Kedatangannya ke STKIP Muhammadiyah itu ternyata untuk melihat dan meresmikan sebuah masjid yang baru selesai dibangun.
“Alhamdulillah, bantuan yang kami berikan sebagai wakaf amal jariyah untuk sang Ibu yang telah wafat. Masjid ini dinamai masjid Jami Nuroh Binti Sholih Al-Mudafi’i,” ujar Syekh Sholih Al-Mudafi’i dalam sambutannya yang langsung diterjemahkan oleh penerjemah, Rabu (7/3/2018).
Ia berpesan, agar setiap masjid harus dimakmurkan. Karena masjid itu tidak serta merta terbangun untuk beribadah saja, melainkan sebagai pusat penyebaran Ilmu Agama Islam dan sebagai titik pusat untuk menjiwai kegiatan-kegiatan keagamaan.
Hal senada disampaikan oleh Syekh Dr Aidan, agar saling mengasihi dan saling menghargai antar sesama umat muslim. Dikatakan, Allah lah yang menilai semuanya yang ada pada diri manusia.
“Orang yang miskin itu bukan yang tidak punya uang, namun orang yang beribadah tetapi yang kecurian amal kebaikannya. Diharapkan dengan adanya masjid bisa meningkatkan Ibadah menjalankan kewajiban seorang muslim,” pesannya.
Pantauan kuninganmass.com, acara peresmian masjid diawali dengan penanaman pohon kurma di halaman masjid secara simbolis dan dilanjutkan dengan memberikan siraman rohani kepada para mahasiswa, dosen, dan warga Muhammadiyah Kuningan serta tamu undangan. (argi)