KUNINGAN (MASS) – Paslon Sentosa (Toto-Yosa) nampaknya menjadi salah satu paslon yang dikhawatirkan. Ini terbukti dari banyaknya baliho yang diduga dirusak. Setelah sebelumnya baliho di depan rumah dr Toto sendiri di Kapandayan Ciawigebang, perusakan baliho merambah pula ke wilayah Kecamatan Cibingbin.
Sebuah baliho yang berdiri tegak di tepian jalan Desa Cibingbin, lebih tepatnya di jalan blok Wage arah Dusun Tanjungjaya Desa Citenjo tampak rusak parah. Lembaran gambarnya nyaris tak tersisa. Itu diketahui pertama kali oleh Dadan, relawan Sentosa yang berdomisili di wilayah sekitar alat peraga kampanye (APK) yang rusak.
“Perkiraan sih dirusaknya malam Senin (14/5/2018). Karena ketika pagi harinya saya lihat masih utuh,” tutur Dadan, Sabtu (19/5/2018).
Meskipun demikian, Dadan selaku relawan SenTOSA tidak mau terpancing emosi dan berprasangka buruk kepada siapapun atas perbuatan ini. Langkah yang bisa dilakukan hanya melaporkannya kepada pihak Setgab agar segera ditindaklanjuti. Dirinya hanya berharap pelaku bisa mendapatkan hidayah atas apa yang telah dilakukannya.
“Sebagai relawan pendukung, saya sudah seharusnya melaporkan ini ke setgab agar ditindaklanjuti. Selebihnya saya hanya bisa berharap agar pelaku diberikan hidayah atas apa yang telah diperbuatnya,” kata Dadan.
Terpisah, Saipuddin selaku ketua Setgab SenTOSA menghimbau kepada seluruh relawan pendukung agar bisa bersikap tenang seperti apa yang pernah disampaikan dr Toto apabila menemukan kejadian semacam itu.
Menurutnya perusakan-perusakan yang terjadi tersebut merupakan upaya dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menyulut emosi pendukung SenTOSA. Perilaku mereka sudah masuk dalam kategori penebar kebencian, bahkan teror. Tapi dia meminta agar seluruh pendukung Sentosa jangan main hakim sendiri.
“Saya hanya bisa menghimbau kepada seluruh relawan pendukung agar tetap tenang dan tidak terpancing emosi seperti apa yang pernah disampaikan oleh dr Toto atas kejadian serupa sebelumnya. Ini hanya perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyulut emosi kita,” imbaunya.
Lebih lanjut Saipuddin menegaskan, SenTOSA harus menang dengan cara yang terhormat dan bermartabat tanpa harus merugikan pihak lain.
“SenTOSA harus menang dengan cara yang bermartabat, jadi biarkan saja hal tersebut dan jangan sampai kita melakukan hal-hal serupa yang tentunya merugikan pihak lain,” kata Saipuddin.
Sementara itu, salah seorang Komisioner Panwaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan mengakui jika perbuatan perusakan APK masuk pidana pemilu. Sehingga yang berwenang untuk menanganinya yakni pihak kepolisian. Kepada siapapun yang merasa dirugikan atas kasus dugaan perusakan baliho, ia meminta agar melaporkannya ke polisi. (deden)