KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pituin Kuningan, Yosa Octora Santono melaksanakan sosialisasi penanganan covid 19 kepada masyarakat ke beberapa desa.
Salah satunya dilaksanakan di dusun Sukaraja Desa Sukarapih Kecmatan Cibeureum bersama perangkat Desa Sukarapih dengan mematuhi protokol kesehatan.
Sosialisasi ini dilaksanakan guna tersosialisasikannya penangan dan proses covid 19 juga karena ditingkat desa jarang tersampaikan.
Informasi-informasi tentang penanganan. dalam sesi sharing terdapat beberapa keluhan dan aspirasi dari masyarakat yaitu dikeluhkannya kualitas peti jenazah yang tipis, sehingga khawatir ketika tanah sudah ditimbun akan jebol kebawah.
Kemudian informasi mengenai bantuan Rp15 juta dari Kemensos untuk ahli waris pasien covid 19 yang ramai sampai sekarang.
Padahal sudah diperbaharui oleh Kemensos bahwa bantuan tersebut dibatalkan karena anggaran pusat tidak mencukupi , sehingga tidak ada lagi bantuan senilai R015 juta.
Namun ada bansos berupa uang tunai dari Kemensos BST yang dirapel bulai Mei, Juni 2021 yang akan dibagikan bulan Juli 2021 sebesar Rp600 ribu.
Masyarakat dan Perangkat Desa
Sementara itu masyakat dan perangkat desa mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan Yosa sebagai legislator muda yang duduk di komisi 1 DPRD Jabar. Hal ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Yosa juga berharap warga dapat divaksin dan jangan takut untuk divaksin. “Mudah-mudahan semuanya sehat dan covid dapat hilang segera,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, pituin asli Kuningan itu berpesan untuk maksimalkan anggaran minimal 8% dari dana desa.
Tentu untuk penanganan covid di desa dan tingkatkan kekompakan kembali satgas desa.
Mengenai bantuan alat penunjang kesehatan dari Jawa Barat melalui Yosa telah berkoordinasi dan mendorong beberapa stakholder.
Salah satunya BPBD Jabar dan Dinas Kesehatan Jabar telah mengirimkan bantuan alat penunjang kesehatan untuk Kabupaten Kuningan.
Masyarakat atau perangkat desa dapat mengajukan permohonan bantuan alat kesehatan tersebut kepada BPBD.(agus)