KUNINGAN (MASS) – Stigma buruk terhadap Napi atau warga binan di lapas tidak bisa dihindari. Mereka dianggap “sampah” ketika kembali kepada masyarakat.
Kondisi ini tentu sudah diantisapasi oleh pemerintah dengan cara membekali mereka berbagai ketertampilan.
Ibarat sampah yang bisa didaur ulang, maka napi bisa kembali menjalani kehidupan baru dengan bekal pelatihan yang diberikan.
Hal ini pun dilakukan di Lapas Kuningan yang terletak di Jalan Siliwangi. Mereka para napi pada Senin mendapatkan pelatihan dari lapas hasil kerjasaama dengan UPTD Balai Latihan Kerja Disosnaker Kabupaten Kuningan.
Pelatihan keterampilan kemandirian bagi warga binaan itu diikuti 64 orang peserta. Merek berkumpul di Ruang Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Kuningan untuk mengikuti acara pembukaan pelatihan keterampilan kemandirian.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB yang dihadiri oleh Kalapas, Pejabat Struktrual beserta Instruktur Pelatihan Keterampilan dari UPTD BLK Disosnaker Kabupaten Kuningan.
Kegiatan Pelatihan terhadap 64 orang peserta terbagi kepada 4 bidang item pelatihan yakni budidaya jamur tiram, perkayuan, pertanian, dan perikana
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan oleh Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Kuningan, Erfin Kurniawan selaku ketua kegiatan pelatihan keterampilan kemandirian.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan UPTD BLK Disosnaker Kabupaten Kuningan, sambutan beserta pembukaan kegiatan secara resmi oleh Kalapas.
Lalu, penyematan kartu tanda peserta secara simbolis kepada masing-masing program pelatihan oleh Kalapas, dan ditutup dengan pembacaan doa sekaligus foto bersama.
Kasi Kegiatan Kerja, Erfin Kurniawan, selaku ketua kegiatan pelatihan keterampilan kemandirian menyebutkan kegiatan pelatihan dananya berasal dari DIPA Lapas Kelas IIA Kuningan Tahun Anggaran 2020,
“Mereka yang berjumlah 64 oran itu adalah WB atau napi yang telah terpilih” ujar Erfin.
Ditempat yang sama Perwakilan UPTD BLK Disosnaker Kabupaten Kuningan, Muhtadin, mengucapkan Terima kasih kepada lapa yang sudah turut mengundangan untuk hadir melayani warga binaan.
“Kita akan mendatangkan tenaga ahli khusus dalam bidangnya, untuk bekal warga binaan dalam berwirausaha setalah melaksanakan hukumannya setelah ini,” tandasnya.
Sementara Kalaps Gumilar Budirahayu, berharap apa yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar. Ia berpesan untuk belajar dan pahami dengan sungguh sungguh apa yang akan diajarkan oleh instruktur.
“Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini WBP mempunyai keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal untuk menggapai kehidupan yang lebih layak dan terhormat setelah selesai menjalani masa pidana dan kembali di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan keluarganya,” sebutnya. (agus)