KUNINGAN (MASS) – Selaku Ketua Kadin Kuningan, H Uba Subari mengetahui peringkat Kuningan Termiskin ke 2 se Jawa Barat. Ditanya bagaimana peran kamar dagangnya itu, ia mengungkapkan rencananya.
“Yang penting itu pemberdayaan. Itu rencana yang kita inginkan. Kan banyak lahan tidur, aset pemda itu. Banyak kolam untuk kelompok-kelompok tani, kalau tidak salah 500 titik. Kita inventarisir, mana yang bisa diberdayakan,” ujar mantan ketua Baznas tersebut, Rabu (15/1/2020).
Lahan tidur dan kolam tak produktif nantinya bisa ditawarkan kepada investor. Ini selaras dengan program Jokowi yang mana siapapun jangan menghambat investasi.
“Kalau kemarin telah dipertemukan sama kadin pusat kaitan dengan usaha ternak sapi, holtikultura bibit cabe dan lainnya. 100 ha kita siapkan, nanti kadin mengawasi dan membina petani,” ungkapnya.
Uba membantah jika selama ini kadin mengurusi dana pokir (pokok-pokok pikiran) dewan. Sebab menurut dia, itu kerjaan pemborong atau gapensi. Justru kadin ingin memberikan kontribusi supaya Kuningan tak lagi masuk termiskin ke 2.
“Dan sebetulnya jangan salah paham ya. Pokir itu milik masyarakat, bukan milik anggota dewan. Anggota dewan hanya kewenangan untuk mengusulkan saja,” tandas Uba, anggota DPRD asal Fraksi PAN tersebut. (deden)