KUNINGAN (MASS)- Minggu malam sekitar jam 20.30 WIB di Dusun Cibongkot Rt 07/ Rw 04 Desa Cipedes Kecamatan Ciniru terjadi ledakan besar yang mengagetkan warga. Tanpa, dikomando pun warga berhamburan keluar rumah.
Ternyata ledakan itu berasal dari rumah Rahman (61) yang menglami korselting listrik dan langsung terjadi kebakaran hebat.
Pada saat kejadian pemilik rumah tidak ada yang sadar kalau rumah kebakaran dan oleh warga langsung dibangunkan.
Dengan peralatan seadanya warga bergotong royong memadakan api. Api baru bisa dipadamkan setelah ada laporan pada jam 22.00 WIB ke UPT Damkar Kuningan.
Armada Damkar dengan 6 orang personil langsung meluncur dan api berhasil padam pada jam 00.05 atau dibutuhkan waktu sekitar dua jam.
Akibat kebakaran rumah ukuran 12 M x 7 m= 84 M2 itu ludes terbakar. Adapun kerugiannya adalahRp156 juta.
Jumlah rinciannya adalah bangunan rumah dengan Luas +- 84 m2 x @Rp1.500.000/ M2 = Rp126 juta, Surat-surat berharga , Kartu Keluarga, sertifikat Rumah, KTP, Buku Rapot. Lalu, seluruh perabotan rumah (pakaian, Kasur, Lemari, TV, dll) +- Rp25juta dan ikut terbakar =gabah +- 8 Karung +- Rp5 juta.
Menurut keterangan Saksi Ruswadi Suparta (71) sekitar pukul 20.30 Wib, mendengar bunyi ledakan dari ruangan kamar bagian tengah. Disusul dengan munculnya asap putih dan api yang langsung membesar.
Kemudian saksi memberitahukan kepada warga sekitar bahwa telah terjadi kebakaran, yang saat itu rumah yang terbakar dalam penghuni sedang tertidur. Penghuni lalu di bangunkan oleh warga.
Dengan menggunakan peralatan seadanya warga mencoba memadamkan api, karena api sangan besar juga berada dipemukiman yang sangat padat, baru pada pukul 22.00 WIB Brigadir Dandi anggota Polres Kuningan, melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kuningan ke (0232) 871113.
Dibantu warga Setempat, Pihak kecamatan Ciniru ( Camat Ciniru) , Anggota Polsek Ciniru, anggota Koramil Ciniru ( Danramil Ciniru), Api bisa dipadamkan pukul 00.05 WIB (+- 2 jam 10 Menit). Penyebab Kebakaran diduga dari konsleting arus listrik (korsleting) dikamar bagian tengah .
“Pasca kejadian korban butuh perbaikan rumah obat- obatan, makanan. Kendala yang kami hadapi sehingga penangan tidak maksimal karena terlambatnya laporan kejadian kebakaran. Selain itu jarak tempuh kantor Damkar dengan TKP sangat Jauh, terbatasnya personil Damkar, terbatasnya sumber air,” jelas PLT Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan Mh Khadafi Mufti SPd MSi.
Ia menerangkan, rumah yang terbakar dihuni oleh dua yakni Rahman ( 61) dan Cucu Farhan (10). Untuk sementara korban mengungsi di rumah tetangga.(agus)