KUNINGAN (Mass)- Pelaksanaan PON Jabar sudah berlalu. Namun, hingga kini bonus yang dijanjikan bupati kepada atlet asal Kuningan yang meraih medali tak kunjung cair.
Meski tidak terangan-terangan menagih janji. Namun, para atlet tentu sangat mengharapkan karena bonus yang diberikan bukan hanya semata melihat nilai tapi juga ada bentuk perhatian dari pemkab.
“Belum cair tidak tau kapan. Saya dan teman-teman menunggu saja,” ucap Ika salah satu atlet cabor atletik peraih dua perak dan satu perunggu.
Ketua KONI Kuningan Drs H Didi Sutardi MM membenarkan bonus atau uang kadeudeuh belum cair. Pihaknya akan membahas akhir bulan dalam sebuah rapat.
Menurut dia, pada ajang PON, atlet asal Kuningan yang tampil sebanyak 16 atlet. Mereka berhasil menyumbangkan 6 emas, 6 perak dan 4 perunggu.
“Untuk perolehan medali emas tiga dari perorangan yakni atletik dan dua orang dari angkat berat. Sedangkan 3 emas lainnya dari beregu yakni sepakbola, bulutangkis dan catur,” ucap Didi merinci kepada kuninganmass.comdi kantornya Kamis (2/2/2017).
Ia menerangkan, dari emas angkat berat yang diraih Susi Susanti tercatat sebagai pemecah rekor PON. Tentu ini menjadi kebanggaan dan konon Susi akan dikirim oleh Pabsi untuk mengukuti kejuaraan di luar negeri.
Didi mengaku, pencapai medali pada PON kali ini lebih bagus dibanding PON sebelumnya yakni 3 medali. Meski ada atlet yang hanya meraih medali perak namun secara pencapian ada peningkatan.
“Ika itu pada PON sebelumnya meraih emas dari cabang lompat jauh, tapi pada PON Jabar hanya meraih perak. Bila dibanding dengan total loncatan PON sebelumnya lebih bagus tahun ini. Padahal Ika sendiri sempat vakum selama satu tahun karena melahirkan,” ucap Didi lagi.
Pria yang selalu tampil kilimis ini menerangkan, pihaknya sebenarnya lebih setuju pemberian reward itu kepada pekerjaan. Pasalnya, atlet itu butuh masa depan karena menjadi atlet tidak selamanya. (agus)