KUNINGAN (MASS) – Kejadian tenggelamnya Farhan (11) siswa kelas 5 SD di Sungan Cisande Desa Pajawanlor Kecamatan Ciawegabang pada Jumat siang menggegar warga Kabupaten Kuningan. Korban merupakan warga Dusun Wage RT01/ 03 Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang.
kuninganmass.com sendiri mendapatkan informasi tambahan dari Sekdes Pajawanlor Ade Setiana terkati kronologis Farhan tenggelam. Ternyata korban tengah mandi bersama dengan delapan temannya yang juga dari Desa Cihirup.
Baca juga https://kuninganmass.com/incident/innalillahi-seorang-anak-tenggelam-di-sungai-pajawan-lor/
Pada saat itu korban terpeleset masuk ke bagian sungai yang dalam sekitar 4 meter. Entah karena tidak bisa berenang korban tenggelam dan tidak muncul kepermukaan.
Melihat kejadian itu delapan temannya memutuskan untuk naik ke darat karena tidak mempu membantu korban. Mereka duduk di jembatan sambil melihat ke arah sungan.
“Oleh salah satu warga, anak-anak itu ditanya, lagi apa di atas jembatan. Anak-anak itu kompak menjawab menunggu temannya yang tenggelam dan menunggu diatas karena dikwatirkan terbawa arus,” ujar Sekdes Pajawanlor Ade Setiana.
Sontaknya warga itu berteriak dan meminta tolong. Setelah dicari ke dasar sungai akhirnya korban ditemukan empat meter dari pertama kali korban tenggelaman.
Pada saat ditemukan lanjut Ade, kaki korban terjebit di antara bebatuan. Bahkan sempat terijak kakinya oleh warga yang ikut menjadi. Kemungkinan besar korban sempat berusaha. Namun, keburu kakinya terjebit.
Ade yang juga ikut membopong korban dari sungai menyebutkan, kondisi tubuh korban masih terasa hangat karena ketika ditemukan pada jam 16.00 WIB. Sedangkan tenggelam jam 14.30 WIB.
“Oleh bidan sempat diperiksa denyut nadi. Begitu juga bagian perut ditekan supaya bisa bernapas namun Farhan sudah meninggal dunia,” lanjutnya.
Ternyata dari keterangan warga, mereka yang sembilan orang itu sudah tiga hari bermain di sekitar sungai. Bahkan mereka memijam golok untuk membuka kelapa.
“Sebelumnya kejadian salah seorang warga mengingatkan jangan berenang karena air sungai cukup deras dan mendung serta ditakutkan datang arus tiba-tiba. Namun, mereka tidak menggubris dan akhirnya kejadian,” jelasnya yang menyebutkan sudah tiga kali kejadian warga tenggelaman.
Terpisah, Kapolsek Ciawigebang AKP Sukirman menyebutkan, ada lima orang yang ikut mencari yakni Muhdi, Ukan, Ketok, dan Harli, dan Yudi. Kapolsek membenarkan korban dan temmanya sempat diingatkan oleh warga agar tidak berenang. (agus)