KUNINGAN (MASS) – Banyak warga Kuningan yang tidak mengetahui bahwa di Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang ada Pasar Siluman. Disebut Pasar Siluman bukan karena semua yang melakukan transaksi adalah dedemit atau mahluk halus.
Melainkan pasar yang beroperasi malam hari. Pasar ini buka untuk umum pada Selasam malam (Pasar Reboan) . Pasar ini berdiri sejak 1822 dan merupakan pasar pertama di kota kuda.
Dulu sebelum direnovasi pada tahun 2012, luas lahannya adalah 2.700 M2 dengan jumlah kios 22 dan 21 los. Tapi kini berjumlah 16 kios.
“Bukan hanya pasar pertama tapi juga satu-satunya yang beroperasi pada malam hari,” ujar Enda Caskenda salah seorang parangkat Desa Cihirup kepada kuninganmass.com, Rabu (6/2/2019).
Ia menyebutkan, pembeli yang datang bukan hanya dari wilayah Ciawi, tapi dari kecamatan tetangga dan juga Kuningan. Saat ini keramaiannya terus meninggakat karena disekitar pasar banyak berdiri pedagang yang lainnya.
‘Sekarang semakin ramai karena terang dengan listrik. Sebenarnya setiap hari seiring perkembangan jaman ramai oleh pedagang, bakso, nasi goreng dan pecel. Sedangkan malam Rebo merupakan puncaknya,” lanjut Enda lagi.
Enda menerangkan, dari cerita turun temurun alasannya pasar digelar malam hari karena pada pagi hari warga beraktifits, maka malam saatnya berjualan sambil hiburan dengan warga.
Anehnya kata Enda meski hanya berjualan seminggu sekali, para pedagang mengaku selalu untung berjualan di Pasar Siluman, sehingga hingga sekarang para bisa bertahan.
“Coba main ke sini pada malam Rabu pasti ramai sekali, karena dianggap sebagai pasar malam sehingga banyak penjual yang datang dan juga warga merasa terhibur,” jelasnya.
Keberadaan pasar lanjut dia, akan terus dipertahankan dan pasar pun sudah direnovasi sehingga penjual dan pembeli merasa nyaman. Pasar Siluman menjadi identitas warga Cihirup.
Apakah ada yang berminat untuk datang ke Pasar Siluman? Tentu keunikan ini harus dipertahankan dan bisa menjadi daya tarik wisata. (agus ‘Sagi” mustawan)