KUNINGAN (MASS)- Meski sempat disambut oleh spanduk dari korban terdampak yang merasa belum mendapatkan ganti rugi yang dijanjikan. Namun, kunjungan Presiden RI Jokowi ke Waduk Kuningan berjalan lancar.
Jokowi tiba dilokasi sekitar pukul 08.30 WIB lebih dengan pengawalan ketat. Warga langsung menyambut di pintu masuk waduk dan presiden pun melambaikan tangan menyampa warga.
Ternyata kunjungan itu hanya berlangsung kurang lebih 15 menit dan Jokowi langsung bergegas menuju ke Gor Ewangga karena 2.500 warga sudah menunggu untuk menerima sertipikat tanah.
“Waduk Kuningan akan dibereskan tahun ini. Untuk warga yang terdampak total ada 395 KK dan saat ini sudah dilakukan penanganan. Intinya tidak ada masalah,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada wartawan, Jumat (25/5/2018).
Selain Waduk Kuningan ada delapan waduk di Indonesia yang akan selesai dibanguan. Pada tahun 2019 pun akan beres lagi karena 49 waduk yang tengah dibangun.
Pada kesempatan itu presiden menerangkan, waduk ini akan berguna bagi ratusan ribu KK yang berada di Kuningan dan Brebes. Sebab, bisa menghasilkan sumber air irigasi 3.000 Ha.
Seperti diketahui Waduk Kuningan memiliki waduk luas mencapai 284,45 ha itu. Dari informasi yang kuninganmass.com peroleh, hingga tanggal 15 Mei 2018 progres pembangunan sudah mencapai 75,88 persen.
Dengan jumlah dana yang sudah terserap mencapai 78,98 persen. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun waduk ini adalah Rp491,42 miliar.
Waduk yang menenggelamkan lima desa di dua kecamatan itu dibangun pada tahun 2013 dan ditargetkan paling telat tahun 2019.
Waduk memiliki volume tampungan air sebanyak 25,96 juta M kubik. Adapun luas genangan adalah 221,59 ha. Apabila bendungan ini beres maka akan menghasilkan sumber air bagi irigasi total 3.000 Ha.
Dengan rincian irigasi Cileuweung 1.000 Ha dan Cijangkelok 2.000 Ha. Sementara air baku yang dihasilkan 300 liter/detik. Sedangkan potensi pemabangkit listrik tenaga air menghasilkan 0,5 MW. Dan bendungan ini berada di Desa Randusari Kecamatan Cibeureum.
Adapun lima desa di dua kecamatan yang terdampak bendungan itu meliputi Kecamatan Cibeureum (Desa Randusari, Desa Kawungsari, Desa Sukarapih) dan Kecamatan Karangkencana (Desa Tanjungkerta dan Simpayjaya) Kabupaten Kuningan.
Pemerintah juga menyediakan rumah relokasi untuk terdampak bendungan. Total ada 60 unit dengan 36 (sistem Risha) yang tersebar di Desa Tanjungkerta Kecamatan Karangkancana dan Desa Cilayung Kecamatan Ciwaru. (agus)