KUNINGAN (MASS) – Bukan hanya luka memar di bagian wajah, Hedi (26), korban dugaan pengeroyokan selasa (10/4/2018) malam itu ternyata mengalami luka dalam. Perutnya terasa nyeri yang disinyalir mengalami trauma tumpul.
Saat ini (12/4/2018), warga Kelurahan Awirarangan tersebut masih terbaring di ruang perawatan RSU KMC. Luka pada bagian pelipis sebelah kanan dan bagian bibir bagian dalam yang waktu itu mengeluarkan darah, berangsur membaik.
Namun Hedi tidak dibolehkan pulang oleh dokter lantaran mengalami trauma tumpul di perut. Itu berdasarkan hasil diagnosa dr Ely selaku dokter yang menangani Hedi. Menurutnya, kondisi Hedi diketahui setelah merasakan nyeri saat perutnya dipegang.
“Hasil diagnose, pasien mengalami trauma tumpul di bagian perut karena saat dipegang mengeluh kesakitan,” tutur dr Ely kepada awak media.
Akibat trauma tumpul itu, terpaksa Hedi harus menjalani perawatan intensif. Ely khawatir akan ada efek buruk jika tidak dilakukan perawatan.
“Trauma tumpul di perut inilah yang menyebabkan korban harus dirawat intensif di ruang perawatan RSU KMC karena dikhawatirkan ada efek yang buruk nantinya jika tidak dirawat,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut keterangan yang dikutip dari alodokter.com, trauma tumpul abdomen disebabkan oleh tekanan (pukulan langsung, pukulan tidak langsung, sabuk pengaman, dan lain sebagainya) atau tenaga/gaya yang melambat. Pada trauma abdomen tumpul, organ yang paling sering rusak adalah limpa dan hati. (deden)