KUNINGAN (MASS) – Merespon insiden terbakarnya salah satu peralatan dagang yang menyebabkan orangnya terkena luka bakar di Foodcourt taman kota Kuningan beberapa waktu belakangan, UPT Damkar Satpol PP Kuningan bergerak cepat antisipasi.
Pasalnya, pada insiden sebelumnya, nyaris saja kebakaran merembet besar, karena tidak adanya alat pemadam disana. Para pedagang, juga dianggap belum tahu bagaimana antisipasi jika terjadi hal seperti itu.
Karenanya, pada Selasa (19/4/2022) sore kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB, Damkar inisiatif menggelar sosialisasi, simulasi, pelatihan pencegahan dan penanganan kebakaran di Foodcourt Taman Kota.
“Kita lakukan cara pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta cara pasang serta lepas tabung gas ukuran 3 Kg. Kita juga berikan cara mengatasi kebocoran yang mengakibatkan kebakaran dari tabung gas dan kompor gas, serta wajan dan potensi kebakaran lainnya,” ujar Kepala UPT Damkar M Khadafi Mufti.
Dirinya menerangkan, simulasi pencegahan yang berlangsung sekitar 30 menitan itu, ditujukan kepada para pedagang serta pengunjung area Foodcourt. Ada sekitar 75 orang yang mengikuti kegiatan. Damkar, menggelar sosialisasi dengan didampingi kepolisian dan pengurus foodcourt.
Damkar Soroti SKPD Soal Minimnya Alat Proteksi di Fasilitas Umum, Khadafi Bilang Begini
“Kepada SKPD yang menerbitkan izin/rencana pembangunan fasilitas umum, perumahan, perkantoran dan lain-lain, harus tersedia alat proteksi kebakaran, aktif dan pasif,” pesan Khadafi.
Dirinya juga menyoroti, bangunan yang belum memiliki sistem proteksi kebakaran aktif, untuk segera memenuhi persyaratan sesuai Undang-Undang. Termasuk ke pengelola foodcourt.
Saat kemarin memberikan sosialisasi, UPT Damkar juga memberikan bantuan 1 APAR (Alat Pemadam Api Ringan) jenis powder UK 6 kg dan pemaangan nomor darurat layanan pemerintah kepada pengelola foodcourt. (eki)