KUNINGAN (MASS) – Kegiatan belajar mengajar di SDN Kramatmulya Desa/Kecamatan Kramamulya mendadak buyar, setelah pada Rabu (4/9/2019) sekitar jam 11.25 WIB terjadi insiden kebakaran.
Kebakakaran ruang kelas VI itu diduga karena ada akitifitas pembakaran sampah di disampih sekolah. Api berhasil dipadamkan setelah pihak UPTD melakukan pemadaman melalui Apar dan berapa saat kemudian pihak Damkar datang dan melakukan pemadaman.
Menurut Plt UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, bangunan yang terbakar adalah ruang Kelas VI dengan Luas Total +- 8 x 7 = 56 m2 Milik SDN Kramatmulya Desa/Kecamatan Kramatmulya.
Diterangkan, sekitar Pkl 11.00 WIB terlihat aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan oleh warga setempat yang kebetulan juga membuka usaha warung jajanan di sebelah utara bangunan kelas VI. Lalu, ditinggalkan begitu saja, karena memang sudah terbiasa membakar sampah ditempat bak pembuangan sampah yang menempel dengan bangunan kelas.
Ternyata lanjut dia, pada pukul +- 11.30 WIB warga yang kebetulan lewat di samping bangunan yakni Ahmad (55) berteriak kebakaran. Saat itu sedang ada proses KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ) diruangan kelas VI.
Melihat api berkobar Kepala UPTD Kecamatan Kramatmulya Drs Sutisna,MPd berusaha memadamkan api dengan menggunakan APAR Milik kantor UPTD Pendidikan Kramatmulya dan APAR milik Desa Kramatmulya berusaha memadamkan api.
“Baru pada pukul +- 11.40 WIB ada laporan ke Damkar dan pukul 11.50 WIB 1 Randis Damkar dan anggota meluncur ke TKP, tiba jam 12.00 (+-10 menit) . Dengann dibantu masyarakat sekitar, anggota kepolisian Sektor Kramatmulya, anggota Babinsa Kramatmulya, pegawai Kantor UPTD Pendidikan Kramatmulya akhirnya api baru bisa dipadamkan +- Pkl 12.20 wib atau 20 Menit,” beber Khadafi.
Ia menduga penyebab kebakaran dari aktifitas pembakaran sampah, kemudian merambat ke bangunan kelas.
Mengenai taksiran Rp16 juta. Sedangkan kebutuhan mendesak adalah perbaikan bangunan /Ruang Kelas karena sering dipakai untuk aktifitas belajar kelas VI.(agus)