KUNINGAN (MASS) – STIKes Muhammadiyah Kuningan mendapat bantuan Rusunawa (Rumah Susun Mahasiswa) dari Kementerian PUPR. Rusunawa pertama di Kuningan itu telah diresmikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman MKes SpS, Sabtu (9/3/2019), di halaman Rusunawa, jalan raya Pangeran Adipati Cipari Cigugur.
Peresmian rusunawa sekaligus seminar tentang ‘Masa depan pendidikan dan kesehatan di Indonesia yang mencerahkan’ diikuti oleh seluruh mahasiswa STIKes MK dan tamu undangan. Tampak hadir Sekretaris PWM Jawa Barat, PDM Kuningan, Ortom dan AUM, Kapolsek Cigugur, Lurah Cipari, dan masyarakat sekitar.
“Secara simbolis telah dilakukan serah terima kunci dari Kementerian PUPR. Dengan diadakan soft opening ini maka rusunawa boleh dihuni. Rencananya akan dilakukan juga grand opening yang akan dihadiri langsung oleh Presiden RI,” ujar Wawang Anwarudin MSc Apt dalam sambutannya.
Selama satu tahun, lanjut Wawang, rusunawa tersebut masih menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR. Setelah itu, akan diserahkan dan menjadi aset Persyarikatan Muhammadiyah.
“Rusunawa ini bisa dimanfaatkan oleh warga Muhammadiyah untuk pengkaderan. Siapa saja boleh menggunakannya dengan mematuhi aturan dan menjaga rusunawa ini,” lanjut Ketua STIKes Muhammadiyah itu.
Sementara itu, PP Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman MKes SpS mengatakan, keunggulan yang harus dimiliki oleh mahasiswa Muhammadiyah ada 3, yaitu unggul spiritual dan moral (soft skill), unggul intelektual dan unggul dalam peran sosial.
“Sumber daya yang bekerja dan juga dididik di Perguruan Tinggi Muhammadiyah tidak hanya memiliki intelektual yang tinggi, tapi juga harus pandai membaaca Al-Qur’an dan bersama-sama menghafalkannya,” jelas Agus pada materi seminarnya.
Sekedar informasi, Kementerian PUPR memberikan bantuan rusunawa sebanyak 32 kamar yang dihuni masing-masing kamar sebanyak 4 orang. Setiap kamar memiliki fasilitas ranjang 2 tingkat beserta kasur, lemari, dan meja belajar.
Selain itu, rusunawa dengan 3 tingkat itu dilengkapi 8 WC dan 8 toilet di setiap tingkat. Untuk keamanan dipasang CCTV dan alarm pendeteksi asap. Juga dipasang Wi-Fi sebagai sarana pendukung belajar mahasiswa. (ali)