KUNINGAN (MASS) – Mendengar kabar adanya kesepakatan damai diantara 2 pejabat yang sempat berselisih, membuat gembira Direktur Merah Putih Institut, Boy Sandi Kartanegara.
“Kita semua ikut bergembira dengan informasi bahwa sudah ada kesepakatan damai diantara 2 pejabat yang kemarin berselisih,” ujarnya kepada kuninganmass.com, Jumat (23/3/2018).
Namun menurutnya, masih ada sesuatu yang mengganjal. Yaitu terkait apa yang membuat pejabat tersebut emosional.
“Yang mengganjal dimata saya sebagai warga soal apa sih yang membuat pejabat itu sampe emosional dan tak bisa lagi mengendalikan diri?,” ucapnya dengan nada tanya.
Pangkal persoalannya, imbuh Boy, harus dijelaskan juga ke publik agar tak terkesan bahwa pejabat tersebut orang yang emosional.
“Kan gak mungkin orang ujug-ujug marah-marah apalagi sampe mau ninju segala, kalau tak ada hal yang memicunya,” kata Boy.
Kalau pejabat pemkab menggunakan gaya tiba-tiba seperti itu, nampaknya pemda perlu menyiapkan psikiater khusus.
“Sepertinya Pemkab perlu menyiapkan psikiater khusus yang ditugaskan untuk mengevaluasi kondisi kejiwaan pejabat secara berkala,” pungkasnya. (deden)